Rabu, 29 November 2017

Dua Sisi Mata Uang

Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. 
1 Timotius 6:17
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon. 
Matius 6:24


Seorang konsultan berpengalaman baru-baru ini berkata bahwa perolehan uang secara tiba-tiba merupakan suatu kutuk yang terbesar bagi seorang dokter muda. Mungkin ada yang tidak setuju, oleh karena uang merupakan salah satu dari berkat-berkat Tuhan. Mungkin apa yang dimaksudkan ialah bukan mengenai apa yang dapat kita perbuat dengan uang, tetapi apa yang dapat diperbuat uang terhadap kita. Cinta akan uang merupakan suatu bahaya bagi semua orang Kristen, dan sebagai dokter kita lebih banyak berhubungan dengan uang dibandingkan dengan orang lain. Siapa di antara kita yang tidak merasa senang waktu mendapat hadiah, waktu kita mengurus bon-bon tagihan dengan cara-cara yang sah atau pun tidak sah untuk menghindari pajak? Diam-diam semua itu sedikit demi sedikit menyita pikiran kita. Alkitab memperingatkan kita bahwa uang merusak kasih di hati kita (Matius 6:21), menipu dan mempengaruhi pertimbangan kita dan menghambat pertumbuhan buah rohani kita (Matius 13:22), mengubah penilaian kita akan orang lain (Yakobus 2:1-5, 9), membodohi orang-orang beriman (Lukas 12:20-21), dan dapat menghancurkan jiwa kita (1 Timotius 6:9). "Kekayaan dapat menyuap orang yang paling tidak dapat disuap" (The Golden Cow, ditulis oleh John White).

Karenanya janganlah hatimu melekat padanya (Mazmur 62:11); jangan percaya kepada uang dan bergantung kepadanya (1 Timotius 6:17). Jangan menyimpannya kalau tidak perlu (Pengkhotbah 5:11, 13); atau membayangkan bahwa uang akan membawa kebahagiaan (Pengkhotbah 5:10) atau menganggap uang itu penting (1 Timotius 6:17).

Kalau begitu, apa sebenarnya kegunaan uang itu? Uang, sekalipun merupakan majikan yang kejam, tetapi juga hamba yang berguna dan pembawa berkat yang besar. Uang dapat membuat kita percaya dan bersyukur kepada si Pemberi. Uang dapat dipakai sebagai sarana melayani Tuhan dan memenuhi kebutuhan dunia, juga dapat dipakai sebagai alat untuk mewujudkan buah Roh yaitu kebaikan. Uang memampukan kita menyatakan kemurahan dan kebesaran hati kita dan dengan demikian mengumpukan suatu harta di surga. (1 Timotius 6:18-19).


Bacaan selanjutnya: Lukas 12:13-21, Matius 6:18-21.

_________________________________________________________
Oleh dr. Muriel Crouch, ahli bedah, Inggris dalam Diagnose Firman.

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag