Selasa, 17 Juni 2008

Bayi Mujizat

Hari Rabu, 11 Juni 2008 di Trans-7 ditayangkan film dokumenter mengenai Most Heroic Fire Fighters. Ada satu pengalaman dari para petugas penyelamat dari Dinas Pemadam Kebaran yang sangat menyentuh dan ajaib di Mexico.

* * * * *

Waktu itu hari Kamis tanggal 19 September 1985 - Mexico City, Ibu Kota Mexico, diguncang gempa dahsyat dengan kekuatan 8.1 skala richter. Gempa yang mengerikan itu menghancurkan sebagian besar bangunan di Mexico city dan menelan korban 9.500 orang tewas.

Gempa yang sangat kuat itu juga menghancurkan dua buah rumah sakit dan salah satunya adalah rumah sakit anak Federico Gomez - sebuah rumah sakit bersalin. Gempa itu menghantam rumah sakit pada jam 7:19 pagi, dan meruntuhkan semua tembok dan beton-beton yang menyangga - menimpa para ibu, bayi dan semua petugas medis yang ada di dalamnya..

Para petugas penyelamat dari Dinas Kebakaran bekerja keras mencari para korban dari reruntuhan tembok dan beton yang rubuh selama berhari-hari tanpa mengenal lelah. Banyak ibu yang menunggu untuk bersalin, bayi dan petugas medis ditemukan telah tewas maupun terluka parah.

Hari demi hari terlewati dan harapan untuk menemukan korban yang selamat semakin menipis, karena menurut pengalaman korban yang terjebak di reruntuhan memiliki harapan hidup terbesar sampai hari ke empat, setelah itu regu penyelamat hanya bisa mengandalkan kepada mujizat untuk bisa menemukan korban yang selamat.

Sembilan hari kemudian, petugas penyelamat mulai kehilangan harapan untuk bisa menemukan korban yang mungkin masih bisa bertahan hidup, dan mulai membawa beberapa buldozer untuk membersihkan reruntuhan.

Ayah Castillo, seorang bayi yang baru lahir di rumah sakit itu, berkata kepada regu penyelamat, "Jangan hentikan pencarian sampai hari ke sepuluh. Bayi saya ada di dalam sana sedang menunggu untuk diselamatkan."

Atas desakan dari para keluarga yang bayinya belum ditemukan, maka regu penyelamat mengurungkan niatnya untuk mengoperasikan buldozer yang sudah didatangkan.

Mereka meneruskan pencarian secara manual - dan pada saat itulah keajaiban terjadi. Di tengah-tengah bangunan yang tertimbun kolom-kolom beton yang rubuh, terdengar suara tangisan bayi. Suara itu membangkitkan semangat regu penyelamat untuk bekerja lebih keras lagi, agar bisa mencapai sumber bunyi itu.

Pada permulaan hari yang kesepuluh itu, regu penyelamat berhasil menemukan seorang bayi di bawah reruntuhan dan membawa ke tempat aman. Ajaibnya, bayi itu dalam keadaan sehat, tidak kurang suatu apa pun - seperti keadaannya saat dilahirkan.

Keajaiban terus berlanjur dengan ditemukannya bayi kedua dalam keadaan selamat. Kemudian bayi ketiga juga ditemukan dalam keadaan sehat. Keajaiban demi keajaiban ini semakin menambah semangat para petugas penyelamat untuk menemukan bayi-bayi yang lain.

Satu per satu petugas penyelamat keluar dari reruntuhan bangunan dengan membawa bayi demi bayi dalam keadaan sehat. Jumlah sampai lebih dari sepuluh bayi!

Dan bayi terakhir yang ditemukan adalah Castillo. Dia adalah bayi baru lahir ke enam belas yang ditemukan dalam keadaan selamat setelah terperangkap di reruntuhan rumah sakit selama 235 jam (9,8 hari) !.

"Hal itu sangat menakutkan saya, kalau dipikirkan bahwa bayi mungil Castillo yang baru lahir terjebak dalam di sana tanpa makanan atau air," neneknya berkata. "Kami sudah tidak yakin bahwa Castillo akan selamat, tetapi dokter yang menemukannya berkata: Tuhan telah menyelamatkan Castillo secara ajaib dan saya tidak akan membiarkannya menderita."

Ketika berita ditemukannya enam belas bayi yang secara ajaib selamat dari reruntuhan rumah sakit setelah 10 hari tersebar, maka bantuan berdatangan secara melimpah dari seluruh Mexico dan negara-negara yang lain. Keseluruhan dana yang terkumpul itu bisa digunakan untuk menopang biaya kesehatan keenam belas bayi yang selamat itu sampai umur 30 tahun.

"Jika anda melihat kerusakan yang terjadi di rumah sakit itu, anda dapat berkata bahwa saya tidak percaya kalau saya bisa selamat," kata Caludia Isabel Rios saat merayakan ulang tahunnya yang ke 18. Ibunya berada di rumah sakit yang sama tetapi meninggal tertimpa bangunan yang runtuh. "Itu benar-benar sebuah mujizat."

Enam belas bayi yang baru lahir terperangkap di rumah sakit yang runtuh selama 10 hari tanpa makanan atau minum - tetapi mereka semua ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat. Sebuah keajaiban yang nyata tentang campur tangan Tuhan untuk menjaga sebuah nafas kehidupan yang baru saja dimulai di bumi.

* * * * *

"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena AKU berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga" (Matius 18:10)

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag