
Penelitian itu mereka lakukan dengan mengambil sampel sejumlah keluarga. Mereka diseleksi secara acak dari tiga kelompok, yaitu mereka yang mendapatkan fluoride varnish dua kali setahun; yang mendapatkan sekali setahun;dan mereka yang tidak pernah mendapatkannya sama sekali. Hasilnya, ang dipublikasikan dalam jurnal Penelitian Kesehatan Gigi Internasional itu, anak-anak dari kelompok yang tidak mendapat perawatan dengan fluoride varnish ternyata mengalami kerusakan gigi dua kali lebih buruk dibandingkan mereka yang mendapat fluoride varnish setahun sekali.
Ada dua hal penting yang harus diketahui para orangtua dari penelitian tersebut. ”Pentingnya fluoride untuk mencegah kerusakan gigi pada anak-anak, juga konsultasi ke dokter gigi,” kata Jane Weintraub, Ketua Tim Penelitian. Menurutnya, dukungan dan pengertian orang tua untuk segera membawa dan memeriksakan gigi anak-anak mereka pada saat tumbuh gigi pertama sangat penting.
Fluoride varnish adalah bahan resin yang mengandung konsentrat fluoride yang digosokkan pada gigi, seperti kita memoleskan kuteks ke kuku. Pewarna kuku membuat kuku kita tampak indah. Zat fluoride akan membuat gigi sehat putih cemerlang dan mencegah terjadinya lubang di gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar