Ia telah merendahkan diriNya-Filipi 2: 8
Seluruh perikop dari ayat di atas dan cerita Yohanes ketika Tuhan Yesus membasuh kaki para muridNya, melatarbelakangi makna logo ICMDA, Salib, mangkuk, handuk mengingatkan teladan Tuhan Yesus atas pengorbanan diriNya yang rendah hati. Memang kerendahan hati tidak selalu menjadi perhatian utama para dokter. Semenjak dari masa sekolah, mereka cenderung menyelesaikan tugas-tugasnya dengan lebih baik dan mendapat pujian. Lalu mendapat gelar dan menjadi petugas rumah sakit yang berjalan di bangsal dengan gagahnya. Suatu sifat yang belum juga hilang. Apa yang hebat dengan hal ini? Apa yang kita miliki yang tidak diberikan kepada kita?
Dunia medis memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Berlomba untuk saling melampaui, melalui diagnosis yang cemerlang, pengujian yang unggul, atau melalui setumpuk karya yang dipublikasikan. Semua ini adalah jalan yang biasa ditempuh agar tetap bisa menonjol. Apakah jalan ini mencerminkan panggilan paulus yang mencari orang-orang yang rendah hati dan mengikuti teladan kristus? Tidak
Jika prestasi seperti itu kita peroleh, maka itu harus diterima dalam kerendahan hati. Sebab Tuhanlah yang meninggalkan derajat setiap orang yang hidup dalam kerendahan hati ke tempat yang paling tinggi. Kalau prestasi berhasil di capai, maka kemuliaan hanyalah bagi Dia, bukan bagi kita. Tentu saja terdapat kesenangan dan pesta sukacita dalam melakukan kebaikan, tapi dengan hati penuh syukur, bukan dengan keangkuhan.
Kiranya pikiran Kristus Juruselamatku
Hidup dalam diriku hari demi hari
Melalui kasih dan kekuatanNya mengawasi
Segala yang kulakukan dan kekuatan
Kiranya kasih Yesus memenuhiku
Seperti ari yang memenuhi lautan
Dia ditinggikan, aku direndahkan
Inilah yang namanya kemenangan
Kate Barclay Wilkinson
Baca : Matius 6 : 1; 20:20-28
Janet Goodall-Inggris
Dikutip dari: ”Buku Sumber Hidup Praktisi Medis”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar