
Dua tuntutan pertama, adil dan setia, menyangkut hubungan kita dengan sesama. Bagaikan sepasang tangan, yang satu bicara tentang ketulusan dan kejujuran, yang lain tentang sikap hati kita terhadap sesama. "Mencintai kesetiaan" adalah ungkapan ibrani yang paling sering dipakai untuk melukiskan kebaikan hati Allah. Kita memerlukan kasih agape ini untuk memelihara hubungan kita dengan sesama. Kemarahan dan niat baik manusia saja tidak cukup. Seringkali kita tidak seimbang. Kadang-kadang kita mengatakan kebenaran tanpa kasih, atau atas nama kasih kita enggan memperhadapkan masalah dengan kebenaran. Hanya dalam Tuhan Yesus Kristuslah manusia dipenuhi oleh anugerah dan kebenaran dimana kedua hal ini seimbang dengan sempurna (Yoh 1 : 14).
Bagian terakhir dari ayat ini berkaitan dengan hidup kita sehari-hari bersama Tuhan. Dalam kehidupan profesional kita, kita didorong untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang percaya diri dan tegas. Namun jalan Tuhan selalu melalui kerendahan hati. Ia menghargai orang yang tertindas dan patah semangat, yang gentar terhadap Firman-Nya (Yes 66 : 2).
Meskipun sering gagal, aku terus mencoba melakukan Mikha 6 : 8. Apa yang paling penting bagi anda? Mobil? Gelar? Nama baik? Ataukah mengasihi Allah dalam pikiran, tindakan dan perkataan?
Bersediakah anda juga berpegang dan berjalan dengannya, serta melakukannya?
Baca : Filipi 2 : 1-11; Mazmur 15
Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar