Dari mana datangnya makanan dan daya tahan sebatang pohon pada masa kekeringan? Bagaimana sebatang pohon dapat menghasilkan buah dalam kesukaran yang demikian? Rahasianya ada pada akar utamanya, yang bisa mencapai aliran air secara tersembunyi, sehingga pohon tetap tumbuh subur bahkan selama musim kering. Bagi kita, akar utama adalah Firman Allah dan Friman tersebut mengalirkan air hidup. Bergembira dalam Firman Allah serta merenungkan Firman itu adalah makanan dan minuman rohani, yang memberikan orang percaya kedalaman, kesuburan dan keteguhan iman. Orang-orang percaya seharusnya membicarakan Firman Allah kapan saja, dimana saja, menambatkannya ke dalam hati mereka dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka (Ulangan 6:7). Daya tahan yang berdasarkan Firman terhadap kekeringan rohani ini berbeda dengan sekam duniawi, makanan mereka yang "berjalan menurut nasihat orang fasik", "berdiri di jalan orang berdosa" dan duduk dalam kumpulan pencemooh" (Mzm 1:1)
Mereka yang bersandar pada Firman Allah tidak akan dibentuk oleh kebiasaan masyarakat, sekalipun tampaknya benar. Mereka kuat secara rohani dan mampu bertahan dalam kesukaran. Rahasia mereka adalah perjalanan pribadi yang tersembunyi bersama Tuhan (Mat 6:6). Bagi orang seperti itu Firman Allah bukan hanya dipelajari, atau diketahui, atau dikutip, tapi digemari dan direnungkan siang dan malam. Firman itu adalah makanan, penuntun, inspirasi dan sukacita, yang membentuk pikiran dan hati. Perenungan seperti itu bukanlah kegiatan mengosongkan pikiran tapi bersandar pada Firman Allah dalam membangkitkan imajinasi dan memotivasi tindakan yang berkenan kepada Tuhan. Firman memperlihatkan keagungan dan kebesaran Tuhan, yang melampaui pemahaman kita. Kita tidak dikuasai meditasi Kristiani, tapi tunduk kepada dunia rihani yang berpusat pada Tuhan Yesus.
Kesimpulannya, praktisi medis yang hidup dari Firman Allah dan merenungkannya, bertindak dengan adil dan bekerja untuk kepentingan pasien dan masyarakat. Mereka adalah bagian dari jemaat orang benar. Dunia membutuhkan orang-orang seperti itu!
Baca :
Ulangan 6:1-9; Mazmur 1: 1-6; Wahyu 22:1-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar