Selasa, 23 Mei 2017

Hidup oleh Iman

Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman. – Ibrani 10:38



Iman dan seluruh proses hidup oleh iman tampaknya sangat tidak jelas dan tidak pasti bagi orang tidak percaya. Namun, itulah jalan yang ditentukan Allah bagi kita. Banyak orang, dan bahkan mungkin orang percaya, menuntut untuk hidup berdasarkan sesuatu yang lebih konkret. Suatu hari, saat aku menundukan kepala untuk berdoa di kantor, Tuhan mengingatkanku tentang Firman dari Ibrani 10, yang dikutip di atas. Bagiku, sepertinya Ia mengatakan bahwa orang Kristen tidak hidup oleh akal!

Misteri iman adalah ketidaklogisannya. Bila kita dapat menguasai seluruh artinya, maka itu bukan lagi iman. Bila kita menunggu untuk mengerti, itu juga bukan iman. Orang Kristen baru yang sudah hidup oleh iman cenderung ingin menata kembali kehidupan lamanya, yang tidak bergantung pada Tuhan. Hidup yang demikian bukanlah hidup oleh iman. Jemaat Galatia jatuh ke dalam perangkap ini dan, karenanya, dicap bodoh. Setelah memulai hidup oleh iman, mereka kemudian ingin hidup oleh akal, atau oleh hukum. Godaannya sangat nyata, karena masyarakat pun memperkuat kecenderungan kita untuk mau tahu secara tuntas sebelum melangkah.

Seorang perempuan muda merasa sangat yakin bahwa Allah memanggilnya ke pelayanan baru. Namun, sebelumnya ia ingin tahu secara rinci syarat perjanjian kerjanya dan gaji serta tunjangannya. Ketika perinciannya tidak langsung diberikan, ia menolak untuk pindah. Keputusannya bergantung pada akalnya. Banyak dari kita mungkin akan melakukan yang sama. Tapi keputusan perempuan itu tidak berdasarkan iman. Apakah ia menyia-nyiakan panggilan Tuhan? Abraham tidak pernah menerima “rincian syarat-syarat perjanjian dan tunjangan kerja”. Ia hanya menerima perintah dan janji. Ia diperintakan untuk pergi dan dijanjikan bahwa Allah akan menyertai dan memberkatinya. Apakah Anda berjalan dengan iman? Apakah Anda bersedia pergi saat Tuhan memerintahkannya, ataukah Anda ingin tahu dulu rincian persyaratan perjanjian kerja-Nya?


Baca: Galatia 3:1-14; Ibrani 11:1-3; 11-19


Oleh Tokunboh Adeyemo

Disadur dari Patterns for Life, 1996. Dalam Sumber Hidup Praktisi Medis.

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag