Selasa, 23 Januari 2018

Kepastian

Yang diajarkan kepadamu sungguh benar. Lukas 1:4


Dalam hidup ini tidak ada yang lebih pasti kecuali ketidakpastian, dan dunia kedokteran pun tidak terkecuali. Tak peduli apa yan kita pikir akan terjadi hari ini, tidak ada jaminan bahwa itu akan betul terjadi. 

Ketika kita mendiagnose gejala thyrotoxicosis, kita masih harus menghadapi si pasien dengan reaksi dan kebutuhan yang tertentu. Tidak ada pasien yang sama. Cuma sedikit yang sesuai dengan 'gambaran di buku'. Kadang-kadang hasil tes laboratorium dapat sangat menyimpang dari standar dan diagnose penyakit serta pengobatannya seringkali harus dilakukan secara duga-duga dan coba-coba.

Dasar dari Injil Lukas adalah, bahwa ada sesuatu yang dapat memberikan kita kepastian. Allah adalah suatu kepastian bukan konsep yang samar-samar, tetapi sebagai suatu Pribadi. Kesaksian Lukas diperkuat saksi-saksi mata (ayat 2). Cerita kelahiran Yesus Kristus di masa raja Herodes merupakan sejarah yang tidak dapat dibantah (ayat 5). Seorang pemilik rumah akan merasa bangga apabila ia memiliki hak milik atas rumahnya sekalipun hanya sebentar. Injil Lukas memberi hak milik dari iman kekristenan dan ini terus dapat kita miliki untuk diri kita sendiri.

Dokter Lukas harus menulis pada orang yang berpikiran ilmiah. Dia adalah seorang peneliti: "Setelah menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama" (3), dia memutuskan "untuk membukukannya dengan teratur" (1,3). Lalu dia sajikan itu kepada pembacanya untuk dinilai. Kepastian semacam ini bukan abstraksi tetapi dapat diuji secara mendalam dan pribadi. Tugas dan tanggung jawab menilai itu kini dipikul si pembaca.

Pilihan adalah dasar dari kata percaya, tanggung jawab dan penyerahan diri adalah kunci kepada "kepatuhan iman" yang menjadi pusat dari ajaran Kristen.


Tuhan, saya begitu mudah ragu-ragu, ragu pada apa yang saya percaya. Saya tergoda untuk percaya hanya pada apa yang dapat saya lihat dan dapat saya kerjakan. Tetapi Firman-Mu berkata bahwa itu bersifat sementara. Hal yang tak dapat saya lihat itulah yang kekal. Tolonglah agar saya memiliki kepastian akan kesetiaan-Mu yang tidak berubah, sehingga saya tidak kuatir akan ketidakpastian hidup ini.



Bacaan selanjutnya: Mazmur 46; Yohanes 20:30-31; Efesus 1:15-23.
______________________________________________________________

Penulis: David E. B. Powel, ahli pathologi, Inggris. Dalam Diagnose Firman.

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag