Sabtu, 21 Juli 2007

Plasebo Atau Nosebo ?

Apakah anda tahu yang membuat kita sakit atau tidak sakit itu sebenarnya ditentukan oleh otak kita sendiri, bukannya oleh obat maupun bantuan medis. Sejak dahulu manusia sudah mengetahui akan adanya hubungan antara tubuh dan pikiran. Dan otak adalah pintu gerbang yang menghubungkan antara keduanya.
Berdasarkan penelitian terhadap puluhan pasien yang menderita sakit, diberikan dua macam perlakuan. Untuk mengurangi rasa nyeri mereka sebagian pasien diberikan morfin dosis tinggi, sedangkan yang lain hanya air dengan larutan garam. Pasien yang mendapatkan morfin dosis tinggi diberitahu bahwa yang mereka dapatkan itu hanya sekedar vitamin biasa saja.
Namun kepada pasien yang mendapatkan air dengan larutan garam diberitahu, bahwa merekalah sebenarnya yang mendapatkan morfin dalam dosis tinggi. Kenyataannya separuh dari mereka yang mendapatkan morfin dosis tinggi masih tetap sakit, sedangkan yang hanyam endapatkan air dengan larutan garam saja bisa hilang rasa sakitnya. Jadi kesimpulannya apa yang anda yakini hal inilah yang akan terjadi !
Hal yang serupa sering dilakukan di medan perang pada saat perang dunia kedua, karena mereka kehabisan morfin, jadi secara terpaksa mereka harus membohongi pasiennya dengan memberikan obat/morfin bohongan, tetapi bisa memberikan efek yang sama.
Di Eropa maupun di Amerika sekarang ini banyak sekali penelitian untuk mengetahui berapa jauh kekuatan pikiran kita dalam mempengaruhi tubuh. Kenyataannya orang itu mampu untuk menghilangkan rasa nyeri atau sakitnya, hanya karena pengaruh pikiran saja. Dalam istilah medis ini disebut Efek Plasebo yang diserap dari bahasa LatinPlacebo = Saya Senang.
Kebalikannya orang juga bisa menjadi sakit karena pikiran, misalnya seorang yang mengalami stress dapat menderita penyakit eksim(neurodermantitis) akibat stressnya atau seseorang yang depresi akan terus-menerus mengeluh, bahwa setiap jengkal dari tubuhnya terasa nyeri padahal dari pemeriksaan yang dilakukan ternyata ia baik-baik saja (hipokondriasis) . Jadi ini kebalikannya dari efek Plasebo yanglebih dikenal dengan sebutan Nosebo, bahasa Latin = Saya Menderita.

Apa yang kita yakini akan terjadi, bukan hanya berlaku bagi manusia saja, melainkan bagi binantang pun demikian. Berdasarkan penelitian terhadap 10 tikus, lima tikus pertama dibunuh melalui suntikan dengan racun yang sakit menyakitkan, sedangkan lima tikus lainnya hanya disuntik dengan air larutan garam saja. Kenyataannya 5 tikus-tikus lainnya dalam jangka waktu tidak lama turut mati juga, sebab mereka menilai telah mendapatkan suntikan racun yang sama (efek nosebo).
Untuk membuktikan akan kekuatan dari daya pikir manusia terhadap tubuhnya, telah dipraktekan oleh Profesor Zubieta. Dimana ia melakukan penelitian terhadap 20 orang perempuan yang sedang hamil, karena menderita penyakit mual. Kepada 10 perempuan diberikan obat plasebo yang disebut, bahwa pil ini hanya sekedar vitamin biasa,sedangkan kepada 10 perempuan lainnya, bahkan diberi obat yang berlawanan, agar mereka bisa muntah. Kenyataannya mereka yang menelan pil plasebo tetap mual terus, sedangkan mereka yang makan obat agar muntah, bahkan tidak merasa mual sama sekali.
Hal yang sama dipraktekan oleh penulis buku, Piece of Mind, Sandy MacGregor yang telah berhasil mengembangkan manfaat dari kekuatan pikiran, setelah ia mengalami peristiwa kesembuhan anaknya dari sakit asma yang cukup parah. Dokter itu tidak hanya mengajarkan untuk mengontrol rasa sakitnya, tetapi juga mengajarkan cara menyembuhkan dirinya sendiri hanya melalui daya pikirannya saja. Dr.Albert Schweitzer, seorang dokter berkebangsaan Jerman, pemenang hadiah Nobel yang mengabdikan dirinya di Afrika - bahwa sebenarnya dokter sejati itu adalah dokter yang ada di dalam diri kita.Para medis dimanapun juga sering memberikan obat palsu yang tidakmengandung subtansi kimia penyembuh sama sekali entah itu airlarutan garam atau pil yang hanya terbuat dari tepung dan gula sajahanya dengan satu tujuan untuk menimbulkan efek plasebo saja. Oleh sebab itu pil plasebo ini dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan sebutan Sugar Pills.
Apa yang terjadi di otak kita ? Apabila kita percaya setelah kitamenelan pil plasebo, maka otak kita akan bereaksi dengan mengeluarkan dua jenis hormon otak yang amat penting yaitu enkephalins dan endorphins yang dapat mengurangi rasa sakit kita maupun memperkuat fungsi immune dari tubuh kita. Hal inilah yangdapat menimbulkan efek plasebo sehingga akhirnya dapat menyembuhkanorang tersebut.
Efek plasebo tidak harus melalui pil obat saja, ini bisa juga terjadi melalui akupunktur maupun operasi. Apakah anda tahu bahwa banyak dokter yang melakukan operasi bohongan ? Hal ini yang sering mereka lakukan terhadap para penderita penyakit punggung, mereka hanya memotong kulit luarnya saja, pada saat sang pasien di bius.Selain dari itu mereka tidak melakukan apapun juga. Aneh tapi nyata;kebanyakan pasien setelah di operasi bohongan ini bisa sembuhbenaran. Yang penting bagi kedua belah pihak bisa hepi. Dr merasahepi dapat honor tinggi, sedangkan pasien hepi, karena bisa sembuh !
Menurut Jon-Kar Zubieta, M.D., Ph.D - Profesor University of Michigan seorang pakar dalam bidang efek plasebo :" Dalam bidang kesehatan itu tidak ada bedanya dengan panggung sandiwara, apabila dagelan yang disajikan itu baik dan dapat menyenangkan sang pasien,maka sang pasien pun, pasti akan sembuh !"Ingin mengetahui bagaimana para dokter memainkan perannya sebagai pemeran dagelan untuk menyembuhkan pasiennya, dan apakah penyembuhan alternatif dan penyembuhan holistik (holistic healing) termasuk penyembuhan dagelan ?

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag