Minggu, 28 Oktober 2007

Nothing Is Impossible When We Walk With God !

CERITA DARI AFRIKA
Suatu malam saya bekerja keras untuk menolong seorang ibu di sebuah bangsal rumah sakit; tapi apapun yang kami lakukan, dia tak tertolong dan meninggalkan bayi premature yang sangat mungil serta seorang anak perempuan usia 2 tahun yang menangis.
Kami mengalami kesulitan untuk menjaga agar si bayi tetap hidup, Karena kami tidak punya incubator ( kami tidak punya listrik untuk Menyalakan incubator), kami juga tidak punya makanan khusus bayi. Meskipun kami tinggal di daerah khatulistiwa, di malam hari seringkali udara sangat dingin dan anginya kencang.Salah seorang muridku menaruh bayi itu dalam box dan membungkus bayi dengan kain wol. Yang lain menyalakan api dan mengisi botol air panas. Salah seorang muridku yang mengisi botol air panas segera kembali dengan kebingungan sambil bercerita bahwa saat mengisi botol itu dan ternyata botolnya meledak (Karet mudah rusak dalam kondisi cuaca tropis). "Dan ini adalah botol air panas terakhir kita," dia berseru."Oke," kataku, "taruh bayi itu didekat api dalam jarak yang cukup aman, dan tidurlah diantara bayi itu dan pintu untuk menjaga nya dari angin. Tugasmu adalah menjaga bayi tetap hangat."Siang hari berikutnya, seperti hari sebelumnya, Aku pergi berdoa dengan beberapa anak yatim piatu yang berkumpul denganku. Aku bercerita pada mereka tentang bayi mungil itu dan memberikan mereka bermacam-macam saran untuk mendoakannya. Aku juga menceritakan masalah kami soal menjaga bayi supaya cukup hangat, menyebutkan tentang botol air panas, dan bagaimana bayi itu bisa dengan mudah meninggal bila kedinginan, tentang saudara perempuannya yang berumur 2 tahun, yang menangis karena ibunya meninggal.Selama berdoa, seorang gadis usia 10 tahun, Ruth, berdoa dengan doa singkat seperti anak Afrika kami. "Tolong, Tuhan" dia berdoa, "kirimkan botol air. Tidak baik besok, Tuhan, karena bayinya bisa mati, jadi tolong kirim sore ini."Ketika aku menarik napas dalam hati karena keberaniannya dalam berdoa, dia menambahkan, "Dan saat Engkau mengirimkan botol air panas, maukah Engkau mengirimkan juga boneka untuk gadis kecil itu, supaya dia tahu bahwa Engkau sungguh mengasihinya?"Seringkali dalam doa anak-anak, aku merasa ditempatkan pada pusatnya. Dengan sungguh-sungguh kukatakan, "Amin". Oya, aku tahu bahwa Tuhan dapat melakukan segalanya, Alkitab mengatakan demikian. Tapi pasti ada batasnya, kan ? (pikiran manusia selalu ingin membatasi kuasa Tuhan). Dan menurutku, satu-satunya jalan Tuhan dapat menjawab doa-doa kami adalah jika keluargaku di Amerika mengirimi bingkisan. Namun, selama aku tinggal hampir 4 tahun disini, aku sama sekali tidak pernah menerima bingkisan dari rumah. Tapi, bila memang ada seseorang yang mengirimiku bingkisan, siapa yang akan memberi botol air panas?. Sebab aku tinggal di daerah Tropis!Menjelang sore hari itu juga, ketika aku sedang mengajar di sekolah pelatihan perawat, sebuah parcel dikirimkan dengan mobil didepan pintu rumahku. Saat aku sampai di rumah, mobilnya sudah pergi, dan disana, di beranda, ada parcel besar seberat dua puluh dua pon. Aku merasa pedih dimataku.Aku tidak dapat membuka parsel itu sendirian, jadi aku meminta ke anak-anak yatim piatu untuk membantuku. Bersama-sama kami menarik talinya, dengan hati-hati membuka simpulnya. Kami melipat kertasnya, supaya tidak menyobeknya. Kegembiraan meningkat. Sebanyak 30 atau 40 pasang mata melihat ke dalam kardus tersebut. Dari atas, kami mengeluarkan baju rajutan berwarna cerah. Mata kami langsung silau melihatnya. Selanjutnya ada perban rajutan untuk pasien kusta, lalu ada sekotak kismis, ini bisa dipakai untuk membuat setumpuk kue kismis di akhir pekan. Saat itu anak-anak mulai terlihat sedikit bosan.Lalu, aku memasukkan tanganku lagi, dan aku merasa .... benarkah ini?? Aku menariknya keluar ... yaa ... ini baru, botol air panas karet. Aku menangis terharu.Aku meminta Tuhan untuk mengirimkannya. Aku tidak percaya bahwa Dia benar-benar melakukannya. Ruth ada di barisan depan dari anak2. Ia cepat2 maju, sambil menangis, " Jika Tuhan mengirimkan botolnya, seharusnya Dia mengirim bonekanya juga!"Sambil mengobrak-abrik bagian bawah kotak, dia menarik sesuatu yang mungil, boneka bergaun indah..!!! Matanya berkilau ! Dia tidak pernah sangsi ! Sambil melihatku, dia berkata : " Dapatkah aku pergi bersamamu & memberikan boneka ini kepada gadis kecil itu, supaya dia tahu, Yesus sangat mencintainya??Parcel ini telah dipersiapkan dan dikirim 5 bulan lalu. Dibungkus oleh Siswa Sekolah Mingguku, yang mana saat mempersiapkan parcel itu, Tuhan telah memerintahkan mereka untuk juga mengirimkan botol air panas walaupun di daerah Tropis. Lalu salah satu dari siswaku juga telah memberikan boneka untuk dikirimkan ke anak Afrika. Dan itu semua terjadi 5 bulan sebelumnya, sebagai jawaban dari doa seorang anak gadis berumur 10 tahun untuk mengirimnya "sore ini"

"Maka sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya. Ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya." (Yesaya 65:24)

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag