Senin, 01 Desember 2008

Keriuhan Natal

Ketika komersialisme mulai merasuki perayaan Natal, maka di situlah terjadi "kematian" Kristus dalam perayaan Natal.
BETUL,
dan komersialisme ternyata tidak hanya merasuki perayaan natal, tetapi sudah ke semua aspek kehidupan manusia.


Menjelang hari Natal, toko-toko dan pusat perbelanjaan berlomba-lomba berhias.
Pohon Natal dipajang, lampu kerlap-kerlip dipasang dan musik pun berkumandang.
Untuk apa semua keriuhan ini? Untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus? Tunggu dulu!
Harus dibedakan antara konsep rohani dan konsep kedagingan. Kita akan kecewa jika mencari motif rohani dalam duniawi.
Toko, pabrik, itu adalah produk duniawi, demikian pula barang-barang yang dihasilkan.
Prinsip ekonomi, selalu mengutamakan keuntungan di atas segalanya. Dan uang ada dibalik semuanya itu.

Bisakah kita melepaskan diri dari lingkungan kita?
Tuhan sudah memberi bekal ajaran dan firman, untuk apakah?
Untuk hidup di dalam keterasingan-kah?
Tidak!
Sebagai terang Kristus, kita harus bisa memancarkan sinarNya di dalam kegelapan, bukan bersembunyi di bawah gantang.
Matius 10:16;
Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu 
hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
 
Make me a captive, Lord, And then I shall be free;
Force me to render up my sword, And I shall conqueror be.
I sink in life's alarms, When by myself I stand;
Imprison me within Thine arms, And strong shall be my hand.

(Taklukkan aku ya, Tuhan, Baru aku akan menjadi bebas;
Paksalah aku untuk menyerahkan pedangku, Maka aku akan menjadi sang penakluk.
Aku tenggelam dalam kengerian hidup, Ketika aku mencoba berdiri di atas kaki sendiri.
Kendalikan aku di balik lenganMU, Maka tanganku pun menjadi kuat.)

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag