MAKANAN BAGI BATIN

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. – Matius 6:11

Pada hari-hari sibuk, makanan bisa menjadi tidak prioritas dan kita sering hanya sempat makan camilan dengan tergesa-gesa. Barangkali waktu kita untuk mengisi jiwa kita dengan makanan firman, sakramen, doa dan pemahaman Alkitab serta persekutuan dengan sesama Kristen lebih sempit lagi.Tuhan Yesus tidak mengabaikan kebutuhan fisik murid-murid-Nya dan orang lain yang datang kepada-Nya. Ia memberikan makanan untuk tubuh mereka (Mrk 6 : 41) dan juga ajaran bagi jiwa mereka. Ia memberikan air hidup (Yoh 7:38) dan menyebut diri-Nya sebagai roti hidup (Yoh 6:48). Mereka yang menerima Dia tidak akan lapar atau haus lagi, melainkan memperoleh hidup kekal.

Kita harus mempedulikan setiap aspek kesejahteraan pasien kita. Sambil menjelaskan makanan yang bebas kolesterol kita juga harus ingat kebutuhan pasien akan roti hidup. Kita memberikan makanan bagi batin mereka melalui cara kita merawat dan menunjukkan kash sayang, juga waktu yang kita sediakan untuk mendengarkan cerita mereka. Kadang kita bisa bersaksi lebih langsung.

Untuk bisa memelihara tubuh, pikiran dan roh orang lain, kita sendiri perlu dikuatkan dengan roti dan air hidup seperti yang dikatakan Tuhan Yesus.Ini berarti kita harus mengambil waktu dalam kehidupan kita yang sibuk untuk memakan makanan rohani yang menguatkan kita dan memenuhi semua kebutuhan kita. Di samping berusaha agar tetap sehat secara fisik, kita juga perlu bertumbuh dan berkembang dengan mengalami kasih Allah kepada kita. Dalam Kitab Mazmur, kita diundang untuk “mengecap dan melihat, betapa baiknya Tuhan itu” (Mzm 34:9). Kepuasan semacam itu tidak terdapat dalam keberhasilan yang diukur dengan ukuran dunia. Kita mendapatkannya jika kita dipenuhi dengan segala kepenuhan Allah (Ef 3: 19). Kita harus makan dari Dia di dalam hati kita oleh iman, dan dengan ucapan syukur.

Baca: Matius 4:4; Yohanes 6:26-35.

Sumber : Buku Sumber Hidup Praktis Medis