Jumat, 05 Maret 2010

Hari Beristirahat

Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat - Markus 2 :27

Aku memperhatikan bahwa ahli gastroenterologis di tempat kami memilih untuk melakukan endoskopi rutin pada Minggu pagi. Dia tidak mengaku dirinya Kristen, tapi ini membuat aku berpikir mengapa sebagai orang Kristen , aku memilih untuk berbeda ? Dulu sering dikatakan bahwa para pendeta paling sering melanggar Perintah keempat , yaitu mereka gagal mengambil hari libur demi mengganti hari Sabat . Dewasa ini kecenderungan para dokter gagal akibat mendahulukan panggilan profesi dibandingkan hal lain. Ini merupakan sikap yang berbahaya.
Prinsip satu hari beristirahat dalam tujuh hari didasarkan pada sifat kita sebagai makluk ciptaan Tuhan ( Kej 2 : 2-3 ) . Sungguh ini perintah Sang Pencipta , dan kita dalam bahaya kalau kita tidak memperdulikan perintah ini. Tuhan Yesus menentang Legalisme agama tentang hari Sabat dengan mengingatkan tujuan sebenarnya dari perintah itu, dan sejak awal, kekristenan menerapkan prinsip hari Sabat sebagai hari pertama dalam satu minggu.
Jadi bagaimana aku menerapkan dalam hidupku sebagai dokter? Pertama, aku akan berusaha melakukan pekerjaanku dengan segenap hati dan dengan baik, tapi berusaha melakukannya dalam enam hari dalam satu minggu . Kedua , aku akan mengingat bahwa hari beristirahat bukanlah hari untk bermalas- malasan dan tidak melakukan aktivitas, melainkan hari untuk kemurahan Tuhan ( Ibr 4 : 9 -11 ) , hari untuk menguatkan hubungan keluarga dan melonggarkan keterikatan materialisme dalam hidupku . Ketiga, ketika situasi menyebabkan aku kehilangan hari beristirahat , aku akan mencari kesempatan untuk " mengejar " dan hidup dalam kemurahan Tuhan.

Matius 12 : 1 -14

Kutipan dari " Sumber Hidup praktisi medis "



Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag