KEBERSAMAAN

Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama - sama dengan kami . ( Kis 1 : 21 )


Yudas Iskariot telah mati sehingga jumlah rasul- rasul berkurang satu. Ini menimbulkan sesuatu yang ganjil dan harus segera diisi . Namun mencari pengganti Yudas bukan hal yang mudah. ada syarat penting yang harus dipenuhi : orang itu senantiasa berkumpul dengan para rasul selama Yesus hidup di bumi, mulai dari baptisan Yohannes sampai Yesus terangkat ke surga. Akhirnya Matiaslah yang terpilih menggantikan Yudas . Matias memenuhi kualifikasi sebagai orang yang setia dan senantiasa bersama-sama dengan para murid. Mereka juga saling mengenal .
Bagaimana dengan kita? Seharusnya kita setia dalam kebersamaan. Melalui kebersamaan kita saling mengenal, menguatkan, menegur, mendukung, menghibur, dan menasihati, Dalam kebersamaan pula kita mendapatkan banyak hal. Begitu pentingnya kesetiaan kita dalam kebersamaan. Dalam kebersamaan kita bisa belajar banyak tentang firman Allah, Tuhan menghendaki kesetiaan dalam kebersamaan . Kebersamaan ini sebelumnya telah dibangun Yesus bersama murid. Tuhan memberikan diri-Nya kepada murid. Bukan hanya melalui perkataan , melainkan tindakan nyata. setahap demi setahap, Dia mengarahkan . satu demi satu keteladanan dalam kebersamaan itu Tuhan berikan. Hingga kembali-Nya ke surga, Dia masih berpesan agar para murid menunggu di Yerusalem guna menerima perlengkapan dari maha tinggi.
Janganlah kita meninggalkan persekutuan ibadah kita karena kita akan kehilangan sesuatu yang berharga, yakni kasih sayang, sahabat, kekuatan, pendukung, dan pilar hidup kita. Meninggalkan persekutuan akan membuat kita kehilangan kebersamaan dan banyak hal berharga yang Tuhan berikan .

"Kebersamaan memegang peranan penting dalam hidup kita "

Bacaan Kisah Para Rasul 1:1-22
" Kutipan dari ReMa "