Jaminan Keamanan yang Tak Terlihat

Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku! ya Tuhan ,bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku - Mazmur 18 : 2-3

Aku berbicara dengan sekelompok perempuan di suatu negara di Asia. Mereka sedang berbagai keprihatinan tentang kesejahteraan anak - anak mereka, dan masalah-masalah suami mereka di tempat kerja. Aku menyadari betapa mereka merasa tidak aman. Langkah mereka bergoyah dalam rawa kehidupan tanpa landasan yang kukuh. Aku teringat kepada suatu peristiwa beberapa tahun sebelumnya.
Saat itu aku sedang menyetir ke sebuah pedesaan di kaki gunung, tapi longsoran kecil menghalangi jalan. Kami harus berjalan kaki, Aku agak gentar melihat pemandangan di situ. Lautan lumpur menutupi jalan didepan. Penduduk lokal terbiasa berjalan tanpa sepatu, akankah kakiku mampu bertahan? Dengan satu tangan memengangi rokku yang panjang dan satu tangan yang lain menenteng sandal, aku melangkah hati-hati ke dalam lumpur semata kaki. saat kakiku tenggelam , aku lega karena dapat merasakan permukaan jalan di bawah. Begitu seterusnya. Perlahan dan hati-hati, aku menyeberang dengan aman, dan aku sangat bersyukur atas dasar yang kukuh, yang tidak kelihatan namun tidak terbawa arus " Terima kasih, Tuhan , karena menjaga langkahku tidak bergoyah," Aku menceritakan pengalamanm ini kepada teman-temanku. Kejadian itu seperti gambaran hidup kita sehari-hari denga semua kekalutan dan kebingungan di sekitar kita. Di manakah jaminan keamanan kita? Jawabannya da di dalam Firman Allah: kebenaran-Nya dan kuasa-Nya.
Banyak Mazmur ditulis dengan latar belakang keadaan tidak aman dan berbahaya. Daud seing berada dalam bahaya. Ia mendapatkan kekuatan dan penghiburan di dalam kehadiran Tuhan bersama dia. Berulang kali Tuhan menyelamatkannya. Kita juga membutuhkan penghiburan dan rasa aman karena kita tahu Tuhan beserta kita. Janji akan kehadiran, pertolongan dan pimpinan-Nya adalah jaminan keamanan kita, bahkan dalam masa-masa tersulit

Baca: Mazmur 19-1-6, 401-5
"Kutipan dari " Sumber Hidup Praktisi Medis"