Anugerah yang Menopang

Cukuplah anugerah-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-KU menjadi sempurna - 2 Korintus 12 :9

Aku memegang janji ini secara pribadi dalam hidupku setiap hari. Tidak ada hal lain dalam hidup yang telah menopangku sejauh ini. Saat aku menghadapi banyak tantangan, kesulitan, sakit hati, dan mengalami kelemahan fisik, aku selalu teringat akan janji yang indah ini. Janji ini memberiku jaminan bahwa dengan anugerah-Nya yang diberikan dengan cuma-cuma, tidak ada sesuatu pun dalam hidup ini yang tidak dapat dihadapi. Selama aku terus percaya kepada Tuhan, Anugerah-Nya datang kepadaku seperti ombak laut, yang satu mengikuti yang lain. Besarnya masalah tidak pernah melebihi anugerah dan kuasa-Nya.
Dalam pekerjaanku bersama masyarakat daerah kumuh di kotaku selama tuhuh tahun terakhir, begitu sering aku tawar hati saat perkerjaanku tidak diperhatikan dan tidak dihargai oleh orang. Inilah saat-saat dimana aku membutuhkan segala anugerah-Nya. Berulang kali suara-Nya yang lembut meyakinkanku " Cukuplah anugerah-Ku bagimu." Ketiga kata Ku, cukup, dan mu sangat meyakinkan dan bersifat pribadi bagiku.
Dalam pelayananku kepada perempuan daerah kumuh aku berjuang mengajarkan mereka berbagai ketrampilan dan membaca , agar mereka dapat berkarya . Tapi Tuhan mengajarku untuk dikuatkan oleh anugerah-Nya. Anugerah-Nya, yang dialami secara penuh telah menopangku sejauh ini. Aku tidak takut menghadapi ketidakpastian masa depan anugerah-Nya yang ajaib, Aku tidak perlu bersandar kepada kekuatanku sendiri dalam menjalani hidup ini. Anugerah-Nya akan menopangku
Anugerah-Nya tersedia cuma-cuma, mengapa tidak kita nikmati penawaran ini? Bahkan saat kita tidak layak menerimanya, Ia tetap menawarkan dengan cuma-cuma.

Baca: Roma 3:21-26 ; Efesus 1:3-10


Kutipan dari" Sumber hidup Praktisi Medis "