Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!
Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus – Galatia 6 :2
Memberi perhatian kepada pasien adalah pekerjaan yang sangat penting, karena mencakup perawatan keadaan jasmani dan rohani mereka. Pasien adalah manusia sama seperti kita. Oleh karena itu kita dapat mengenali penderitaannya. Aku sudah menyaksikan beberapa pasien yang penderitaannya sangat menyentuh perasaanku. Ketika ku mencoba melihat citra Allah dalam diri mereka, aku berdoa kepadaNya dengan berlinang air mata, ”Tuhan, mengapa aku melihatMu dalam keadaan seperti itu? Mengapa Engkau menderita sedemikian hebat?” Kepastian yang aku peroleh dari Dia adalah, Aku tahu dombaKu menderita, tapi engkau, sebagaimana engkau mengatakan bahwa engkau mengasihi Aku, nyatakanlah kasihMu disini.
Ketika kita bertindak sebagai orang yang memberi perawatan, kita harus tahu keterbatasan kita, kita bukan Tuhan. Bahkan dalam ilmu pengetahuna pun, stres dan persaingan karir menunjukkan bahwa kita adalah manusia biasa. Bagaimanapun, jika kita sungguh-sungguh murid Kristus, kita harus tunduk kepada prinsip dasar kasih yaitu menyerahkan nyawa kita bagi orang lain ( 1 Yoh 3 :16). Kita juga harus mengingat bagaimana sikap Tuhan Yesus ketika Ia mendengar kabar tentang orang Galilea, yang menderita luar biasa karena perlakuan buruk dari Pilatus. Ia menunjukkan sikapNya terhadap penderitaan yang luar biasa itu. Tidak berarti bahwa orang Galilea itu berdosa (Luk 13 : 1-3), atau bahwa Tuhan tidak bermurah hati terhadap mereka.
Kenyataan yang tidak dapat disangkal bahwa Tuhan jauh lebih mengetahui kemanusiaan kita daripada kita sendiri.
Baca: Matius 25:31-46, 1 Korintus 13
Patrick Masokwane-Botswana
Dikutip dari: ”Buku Sumber Hidup Praktisi Medis”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar