Yang memulihkan hati ialah kata-kata yang diucapkan ke dalam jiwa orang sakit. Kata-kata atau ungkapan-ungkapan kunci itulah yang sedemikian rupa dimengerti oleh jiwa seseorang sehingga dapat memecahkan semua persoalan psiko-spritual, perasaan takut, konflik, kecemasan, tekanan, perasaan bersalah, dan keputusasaan. Ketika kata-kata itu memulihkan jiwa atau batin yang sakit, keseluruhan batin orang itu pun pulih.
Organ-organ di dalam tubuh perempuan itu sudah disembuhkan, tetapi jiwa, keadaan sosial dan kerohaniannya masih sakit karena jalinan hubungannya dengan orang-orang dan dengan Allah sudah terputus. Dengan telinganya sendiri ia mendengar Yesus berkata : “Anakku” Didalam jiwanya ia mendengar Yesus berkata, “Aku mengasihimu, Aku menerimamu. Kamu layak hidup dalam keluargaku. Kamu sekarang sudah sembuh dan pulih seutuhnya”. Kata-kata ini memulihkan hubungan perempuan itu dengan dirinya sendiri. Ia mengetahui, dimata orang yang mengangumkan itu, yang bernama Yesus, ia dipandang layak. Nilai dirinya pulih dan seketika itu sirna lah perasaan takut, perasaan tertolak dan perasaan merana yang menghancurkan hidupnya selama ini.
Kata-kata itu membuka jalan baginya untuk menjalin hubungan rohani yang baru dengan Tuhan. Ia dapat berhubungan dengan penciptaNya melalui Yesus Kristus. Sekarang ia termasuk ke dalam keluarga Allah. Demikian pula seharusnya dengan kita semua. Sekarang ia dapat berdoa, menyembah Tuhan, memberi persembahan dan meletakkan dosa-dosa dan kelemahannya di kaki Tuhan. Kehidupan ini mempunya arti yang baru bagi baginya.
Dikutip dari buku "Alllah kesembuhan Medis dan Mukjizatnya-Daniel E. Fountain"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar