Senin, 27 April 2015

Integritas : Diperlukan Sekali atau Kolot?


Aku telah hidup dalam ketulusan.--Mazmur 26 :1

Kehidupan modern telah banyak sekali menuntut kompromi atau kepurapuraan, di samping godaan untuk menyenangkan semua orang. Bohong kecil-kecilan dalam pergaulan sehari-hari dan tidak mengungkapkan fakta seluruhnya di tempat kerja adalah ungkapan dari ketidakjujuran. Ini mempengaruhi kita semua. Apakah kita selalu jujur dalam kehidupan profesional kita dan jujur terhadap rekan dan pasien kita? Apakah kehidupan pribadi kita seluruhnya transparan? Batu landasan suatu kehidupan perkawinan dan rumah tangga yang stabil bukanlah cinta yang senti mentil atau sensual, melainkan kebenaran dan kesetiaan.

Salah satu pernyataan utama Tuhan Yesus adalah Dia bukan salah satu kebenaran atau disebut sang kebenaran, melainkan penjelmaan Kebenaran itu sendiri. Di dalam Kristus kita mendapat kehidupan-Nya dipusatkan hanya pada satu tujuan, terbuka dan sama sekali bebas dari tipu muslihat. Ia tidak bisa menipu. Ia tidak mempunyai maksud-maksud tersembunyi, Ia menghadapi kita secara pribadi, agar kita menjadi satu dengan Dia (Yoh 17 : 21). Kalau begitu bagaimana bisa pendosa seperti Daud dan Ayub mengakui hati mereka tulus? (Mzm 41:12; Ayub 2:3). Bukan karena mereka tanpa kesalahan, tapi hubungan mereka dengan Tuhan memungkinkan mereka untuk bersikap terbuka kepada Dia, dan mereka tahu pertobatan mendatangkan pengampunan (Mzm 51). Tanpa adanya dalam diri kita kamar-kamar rahasia yang tertutup bagi Dia, Tuhan bisa bersekutu dengan setiap kita dan kepercayaan yang total membuat kita tetap bersatu dengan Dia.

Watak Kristus yang sempurna menyatakan Allah kepada kita. Dengan Roh-Nya Ia ingin mengubah semua hubungan manusiawi dan semua kegiatan kita. Oleh karena itu, harus diketahui semua orang bahwa orang Kristen tidak hidup berpura-pura atau munafik----sifat-sifat yang lebih dihargai dalam masyarakat hedonis dan utilitarian. Pengungkapan adanya kecurangan di bidang ilmu pengetahuan mengingatkan kita juga bahwa pekerjaan yang baik dan bertahan lama harus juga dilandasi dengan kejujuran.

Doa :
Allah, tolonglah kami untuk jujur terhadap Engkau dan sesama kami, sehingga kami bisa memuliakan Engkau dalam segala hal dan tidak perlu merasa malu di hadapanMu, pada hari kedatanganMu. Amin.

Baca : Mazmur 26

Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag