Jumat, 14 Oktober 2016

Budaya Tandingan Tuhan Yesus

Lalu kata Yesus kepada mereka, "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." ---Matius 22:21



       Rasul Paulus menyatakan bagaimana kita dapat melakukan hal ini yaitu dengan "... mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itulah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna (Roma 12: 1, 2). Bagaimana kita dapat dirasuki oleh budaya tandingan yang dipelopori Tuhan Yesus, sehingga kita tidak menjadi produk zaman dimana kita hidup belaka, melainkan dapat membuat keputusan-keputusan yang baik bagi kehidupan ini?

Ada dua saran yang diberikan:
       1. Buatlah pilihan yang positif mengenai standar hidup Anda. Tentukan dalam hal apa Anda mau berbeda dengan mereka yang sebaya dengan Anda-- dan bagaimana Anda mencapainya. Sekolah swasta, rumah atau mobil yang lebih besar, dan tempat berlibur yang mahal, semuanya membutuhkan uang ekstra yang perlu waktu untuk mendapatkannya. Namun, kita dapat memilih standar yang lain, sehingga tidak perlu kerja ekstra atau mencari pasien lain dalam praktik pribadi, demi memperoleh lebih banyak uang. Dengan demikian akan ada waktu luang juga untuk keluarga dan gereja.



       2. "Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan ..." (Keluaran 20: 9, 10). Tidak dikatakan disini bahwa ada pengecualian bagi para dokter, jadi kita perlu berpikir cermat! Kita semua perlu libur yang terencana dan teratur dari pekerjaan. Kebutuhan ini ditanamkan oleh Sang Pencipta, jadi sungguh bermanfaat sekali. Janji-janji urusan pribadi yang penting sebaiknya dicatat dalam buku harian jauh hari sebelumnya, supaya diingat dan tidak tergeser lagi. 

       Bagaimana kalau Anda pergi berdua dengan istri Anda seminggu sekali? Untuk sementara anak-anak dititipkan di keluarga terdekat demi ketenangan hati Anda. Pergilah menyendiri ke suatu tempat hanya untuk bercakap-cakap dan berduaan saja. Inilah hubungan insani paling penting yang Anda miliki dan bagaimanapun juga perlu dijaga.

Baca: Matius 22:15-22; Keluaran 20:1-17.



Disadur dari: Sumber Hidup Praktisi Medis 2002.

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag