Siapa saja yang memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Siapa saja yang mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. ---Yohanes 14:21
Wajar kalau kita ingin menyatakan kasih kita secara terbuka. Seorang anak menyatakan kasihnya kepada orangtuanya dengan berlari ke arah orangtuanya, sambil berteriak-teriak kegirangan dengan tangan terbuka. Seorang laki-laki membelikan cincin berlian untuk seorang perempuan yang dicintainya. Kadang kita menyatakan kasih kita dengan bunga. Tapi bagaimana kita menyatakan kasih kita kepada Tuhan? Lagu-lagi rohani yang emosional dapat membuat para penyembah mengungkapkan perasaan mereka. Tapi Tuhan Yesus cukup jelas menyatakan bagaimana seharusnya kita mengungkapkan kasih kita kepada Tuhan, yaitu dengan melakukan kehendak-Nya.

Tapi ayat-ayat diatas menyatakan hal yang lebih mengusik. Allah akan menyatakan diri-Nya kepada mereka yang melakukan kehendak-Nya. Apabila kita sibuk dengan program kerja-Nya, Ia terus mendampingi kita dan memberkati kita dengan kehadiran-Nya yang memberikan penghiburan. Jika kita bertindak menurut apa yang telah kita pelajari tentang Dia, Ia menunjukkan lebih banyak lagi hal-hal yang tersembunyi bagi orang bijak dan orang pandai, sambil meneguhkan kita. Sebaliknya, jika kita tidak menaati perintah-Nya, jangan heran kalau Ia menjauhi kita. Kesusilaan dan kerohanian tidak dapat dipisahkan. Allah akan mendekat kepada mereka yang mendekat kepada-Nya (Yak 4:8). Ia menjadi jauh dan semakin sulit dipahami bagi orang yang tidak menaati Dia. Kebimbangan dan ketidaktaatan saling menjalin. Keduanya datang dan pergi secara bersamaan.
Baca: Matius 11:25-30; Galatia 5:16-26.
Disadur dari Sumber Hidup Praktisi Medis
1 komentar:
makasih infonya
Posting Komentar