Jumat, 11 Agustus 2017

Sang Tabib Agung dan Kebersihan Klinis

Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya. ---Markus 7:20


Orang-orang Farisi mengeluh kepada Tuhan Yesus bahwa murid-muridnya tidak mematuhi aturan mencuci tangan sebelum makan. Tampaknya aturan tersebut memberikan contoh kesehatan yang baik dan standar masyarakat yang lebih tinggi. Tapi Tuhan Yesus memberitahukan kepada mereka bahwa tindakan mereka tidaklah lebih dari membersihkan bagian luar yang sifatnya hanya di permukaan.

Maksud "dr. Yesus", secara rohani tidaklah cukup sekadar melakukan sesuatu asal-asalan saja. Kita harus bertindak lebih jauh dari sekadar membersihkan bagian dalam kuku-kuku dengan teliti. Kita harus masuk lebih dalam hingga bahkan hati kita yang terdalam pun bersih. Dan standar kebersihan ini tidak mudah dicapai. Kita harus mengaku, bukan hanya sekali, tapi terus-menerus. Kita tidak punya pilihan selain berkata, "Tuhan, ini kotoran, ini salah, ini seharusnya tidak ada tetapi ternyata ada dalam hidupku. Dan aku ingin kotoran ini dihapuskan." Lalu kita perlu meminta kepada-Nya agar Ia mengampuni kita, bila ada unsur dosa juga di dalamnya. Seperti kata Tuhan Yesus, "Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinaan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, perbuatan tidak senonoh, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang" (Markus 7:21-23).

Bagian dalam kita perlu dibersihkan. Kita juga membutuhkan perlindungan sebagai perisai agar kita tidak tercemar. Karena itu kita harus memakai segenap perlengkapan senjata Allah (Efesus 6:1-18). "Pembedahan" di tangan sang Tabib Agung, atau salah satu asisten-Nya, seperti konselor atau pendeta, mungkin menyakitkan. Namun sekali masalah itu dihapuskan dari hidup kita, kita akan menyadari bahwa rasa sakit dan usaha tersebut sangat bernilai. Kapan pun hati dan pikiran kita kotor, Allah menunggu untuk membersihkan kita hingga bersih. Sang Tabib Agung tahu bagaimana dan di mana harus menggosok dengan tepa.

Baca: Markus 7:1-15; Lukas 11:37-40


Oleh David Short dalam Sumber Hidup Praktisi Medis

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag