Kamp Medis Nasional Alumni (KMdNA) tahun 2019 merupakan Kamp yang ke-12 yang sudah “berusia” 24 tahun sejak kamp sejenis dilaksanakan tahun 1995. Ini adalah sebuah kamp pembinaan sekaligus pengutusan dalam terminologi yang ada saat ini. Alumni yang datang dari berbagai tahun kelulusan, ada yang baru saja lulus (fresh graduate) dan ada juga yang sudah memasuki usia pensiun. Sangat beragam sehingga berbeda dalam kebutuhan pembinaannya dan berbeda kesiapan untuk diutus dalam misi. Sebagian alumni yang datang bukan sedang mencari tahu kemana dia bermisi, namun sedang menjalankan misi pengutusan ditempat dia berada saat ini. Walaupun sangat variatif kebutuhannya namun PMdN bersama panitia pelaksana sampai saat ini lumayan berhasil menemukan resep “makanan” pembinaan dan mengutus mereka kedunia atau bidang medis dimana Tuhan memanggil para alumni.
Namun bagi alumni yang mengikuti kamp medis alumni ini beberapa kali atau rutin, ada sesuatu tentang kamp ini yang lebih dari kamp pembinaan-pengutusan. Sebagai wadah pembinaan dan pengutusan, sudah pasti, tapi kalau ditanyakan apakah KMdNA adalah tentang itu saja? Sepertinya tidak, rasanya lebih dari itu. Mencoba merenungkannya dalam-dalam dan brainstorming dengan beberapa alumni, akhirnya menemukan keunikan kamp ini yang jarang diungkap secara lugas. Bagi alumni medis, kamp ini adalah wadah dan waktu yang tepat untuk “berhenti sejenak” dari segala pekerjaan dan pelayanan setelah 2 tahun. Tidak berarti bahwa alumni medis tidak pernah istirahat, tapi momen 2 tahunan ini merupakan saat tepat bagi mereka untuk benar-benar “diam dan diisi kembali (recharge)” oleh kebenaran Firman dan menikmati persahabatan rohani dalam keluarga anak-anak Tuhan. Kamp ini juga menjadi moment of reflection dimana alumni mempertanyakan dirinya ditengah tantangan dunia saat ini: “Dimana aku saat ini berdiri dalam misi Allah di dunia medis? Apakah aku bertumbuh dalam pelayanan dan persekutuan? Apakah semangat misiku masih tetap ada 2 tahun belakangan ini, 4 tahun atau 10 tahun belakangan ini?”. Banyak alumni medis yang sudah kehilangan semangat pelayanan, sadar bahwa Kamp ini bisa menjadi sarana untuk mengembalikan mereka ke trek yang benar. Banyak kesaksian alumni medis yang merasakan Tuhan mengembalikannya kepada semangat pelayanan seperti masa di Kampus dulu setelah mengikuti kamp ini.
Kamp ini juga adalah wadah persekutuan 150-200 anak-anak Tuhan dari berbagai daerah, jumlah rata-rata peserta KMdNA. Persekutuan bukan saja dalam pengertian sekedar kumpulan orang, tapi kumpulan anak Tuhan yang berinteraksi dalam kasih, saling berbagi hidup dan menerima, saling mendukung, menguatkan dan memberi jalan. Banyak kelompok sharing alumni yang diawali saat Kamp, berlanjut dengan aksi pelayanan/misi pasca kamp. Kamp menjadi tempat untuk membangun jaringan pelayanan dan kehidupan profesi. Banyak alumni-alumni muda yang masih bingung pimpinan Tuhan dalam bidang profesi medis akhirnya menemukannya dalam kamp ini; bukan hanya dalam bentuk nasihat tapi juga jalan untuk langsung berkarir di dunia profesi yang digumulkan.
Cukup banyak juga alumni yang khusus mencari momen sharing pribadi dengan senior yang dirasanya tepat di Kamp ini. Kebutuhan-kebutuhan khusus yang tak bisa terpenuhi dalam sesi-sesi, akhirnya terpenuhi lewat sharing one to one. Disinilah persekutuan yang saling membangun itu sungguh terasa dan disinilah alumni-alumni senior itu berperan besar dan selalu hadir walaupun kadang tidak mengisi acara sesi.
Kamp Medis Nasional Alumni adalah juga sebuah pesta rohani bagi alumni. Layaknya sebuah pesta,
banyak kegembiraan disana. Bertemu dengan teman pelayanan waktu masa di Kampus dulu, yang masih tetap semangat melayani, adalah kegembiraan besar. Senang, haru dan kadang tertawa terpingkal ketika ingat pengalaman melayani bersama masa lalu. Bertemu dengan teman peserta Kamp Medis mahasiswa atau alumni beberapa tahun sebelumnya, juga sesuatu sukacita besar. Kesemuanya ini menyemangati bahwa kita semua sedang berjalan dalam misi Allah untuk dunia dimana kita ditempatkannya. Tak ada persekutuan yang lebih indah daripada persekutuan anak-anak Tuhan yang secara bersama melakukan kehendakNya. Kamp ini adalah sebuah pesta bagi alumni peserta kamp dan juga bagi alumni panitia. Menyaksikan karya Tuhan dalam merancang sesi-sesi setiap kamp, mensinkronkannya dengan pembicara dan merelasikannya dengan kebutuhan pergumulan zaman dan alumni melahirkan kekaguman. Ada pembicara utama yang sudah menyatakan kesediaannya sebelum panitia Kamp terbentuk, namun ada juga pembicara yang dihubungi kurang lebih satu setengah bulan sebelum kamp berlangsung menggantikan pembicara utama yang sakit tiba-tiba. Namun alumni sama-sama terberkati lewat sesi-sesi yang mereka bawakan. Tangan Tuhan bekerja. Dia membuktikan diriNya yang memiliki pelayanan ini. Mengalami Tuhan menjawab keraguan panitia dalam hal dana kamp adalah kegembiraan, dalam hal pemenuhan kuota peserta adalah sukacita luar biasa. Kamp adalah pesta dimana doa-doa dijawab dan kegembiraan-kegembiraan itu dialami. Ini memang pesta.
Sulit untuk memasukkan Kamp ini kedalam “keranjang” yang ada, karena peran dan fungsi Kamp ini lebih besar dari terminologi yang ada saat ini; karena Kamp Medis Nasional Alumni ini adalah wadah
pembinaan, wadah pengutusan, sebuah rest area, wadah melakukan moment of reflection, recharge station, persekutuan besar, wadah networking dan tempat pesta rohani berlangsung. Kamp Medis Nasional Alumni adalah semuanya itu. Tuhan memberkati.
___________________________________________________
*Panitia Pengarah Kamp Medis Nasional Alumni (KMdNA) XII 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar