Jumat, 26 Agustus 2011

Obat Penenang atau Ketenangan?

Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya-Yesaya 26:3

” Demi Tuhan, dokter, berikan aku obat penenang atau aku akan gila”. Demikian kata pasien terakhir malam itu, ketika aku bersiap untuk mengakhiri jam praktek. Dari dua pilihan yang ia berikan, obat penenang kelihatannya lebih baik sampai aku punya waktu untuk bertemu dengan dia lagi. Ketika aku mengambil pena seolah-olah ada suara yang berkata, ”Carilah sekarang apa masalah sebenarnya”. Cerita yang lazim pun ia ceritakan. Suaminya tidak memahami dia, ia merasa ada tembok di antara mereka dan tentu saja menurut dia semua gara-gara suaminya. Dia merasa terpojok, tidur dan makan tidak teratur, dan tidak bisa berkonsentrasi. Bagaimana aku bisa berbicara tentang perhatian Tuhan terhadap dia, seorang perempuan yang terluka dan marah, yang mungkin tidak pernah memikirkan Tuhan?

Jawabannya lebih mudah daripada yang kuduga. Apa yang ia katakan tentang ”tembok” dalam pernikahannya mengigatkanku pada rencanaku pergi menonton pertunjukan drama kristen. Aku mengundang dia untuk ikut menonton, meski aku merasa sedikit bodoh melakukan itu. Ternyata dia menerima undanganku. Dramanya tentang tembok-tembok yang didirikan oleh berbagai macam orang di antara satu dan lainnya. Tuhan, yang menyamar sebagai dokter, dengan bebas berpindah dari satu sisi ke sisi yang lain dengan bobot perhatian yang sama terhadap kedua sisi itu, dan tidak peduli dengan dengan tembok-tembok manapun. Pasienku segera mengerti intinya. Tembok yang ia bayangkan ada di antara ia dan suaminya, dibangun oleh mereka sendiri. Dan Tuhan peduli akan mereka berdua.

Kini ia tidak lagi membutuhkan obat penenang. Pimpinan Tuhan diberikan pada waktuNya yang tepat baik bagi kehidupan perempuan itu maupun bagi catatan harian pribadiku.

Baca : :Lukas 10 : 38-42

(Disadur dari For God’s sake, Doctor! 1984 )

F AM McAll-Inggris

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag