Rabu, 23 November 2011

Karakter Dokter

FAKTOR YANG MEMENGARUHI dan PROSES PENGEMBANGANNYA

Dr.dr. Dwidjo Saputro, SpKJ

Pendahuluan

Sejak dulu sampai sekarang setiap orang berpandangan profesi dokter atau seorang dokter memiliki atribut yang berbeda dengan profesi atau employee yang lain. Bahkan sesungguhnya seorang dokter bukan employee. Menurut definisi “employee adalah seorang yang diberi upah untuk bekerja pada institusi atau orang lain”. Sampai saat ini masih relevan jika seorang menjadi dokter bukan semata mencari lapangan pekerjaan dibidang kesehatan sekedar untuk mendapatkan upah, tetapi karena didasarkan motivasi yang hirarkinya lebih tinggi/mulia yaitu adanya “dorongan atau kebutuhan untuk menolong sesamanya”. Profesi dokter adalah profesi yang berhubungan secara langsung dan berkaitan erat dengan kemanusiaan.

Pada saat ini di masyarakat secara global sedang terjadi arus perubahan yang kuat pada tatanan sosial kemayarakatan sehinga merubah nilai/norma yang menata hubungan antara individu dan antara individu dengan masyarakatnya. Dalam perubahan sistem ekososial kehidupan masyarakat tersebut yang memegang peranan penting adalah peran individu dalam masyarakat tersebut, yaitu seberapa jauh individu mentransmisikan nilai nilai yang diyakininya kedalam masyarakat dan seberapa kuat nilai yang telah berkembang dalam masyarakat memengaruhi kehidupan individu tersebut. Kualitas hubungan antara dokter dengan masyarakat yang dilayaninya tergantung dari cara pandang dokter terhadap masyarakat dan profesinya. Tentunya cara pandang tersebut akan ditindaklanjuti dengan prioritas dalam bertindak, membuat keputusan dan menjalin hubungan dengan orang lain yang dilayaninya maupun masyarakat dimana ia tinggal dan menjadi bagian didalamnya.

Cara pandang, tindakan, keputusan yang dibuat dan model hubungan yang dikembangkan tercermin dalam sikap hidupnya sehari hari. Rangkaian perilaku ini sesungguhnya yang disebut dengan karakter seorang dokter. Karakter tersebut yang mewarnai seorang dokter dalam memenuhi tugas panggilan pelayanannya. Karakter dokter dapat berbeda beda seorang dengan yang lain namun dapat memiliki persamaan warna dasar. Warna dasar yang sama inilah yang membedakan seorang dokter adalah “childish” atau “childlike”; apakah christcentered atau world-centered.

Karakter dokter

Tuhan Yesus dalam pelayananNya memiliki paradigma yang berbeda dengan paragdima dunia ini: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Anak manusia datang bukan untuk dilayani namun untuk melayani…..” (Mark.10:42-45). Bagaimana dengan karakter seorang dokter pada zaman sekarang?

Karakter seorang dokter ditentukan oleh: motivasinya, cara bertindak dan melakukan pekerjaan dalam profesinya, dan tanggung jawab sebagai seorang professional. Secara umum karakter seorang dokter adalah meliputi 4 ciri utama:

  1. Memegang teguh kehormatan profesinya
  2. Tujuan utama adalah memberikan pelayanan kemanusiaan; penghargaan dan penghasilan (finansial) merupakan pertimbangan sekunder
  3. Melakukan pekerjaan (merawat penderita) dengan jujur dan hati hati
  4. Bersikap rendah hati, sungguh sungguh, tidak gegabah, dan mendapat pengakuan/ dapat diterima secara sosial dan moral.

Jadi karakter adalah satu set perilaku atau sikap yang mengacu pada standar yang tertinggi dalam situasi apapun. Karakter tersebut terdiri dari nilai nilai yang diwujudkan dalam sikap pada waktu melaksanakan tugas dan memberikan karakteristik pada waktu mengambil keputusan. Karakter seorang dokter akan teruji pada waktu menghadapi tekanan, situasi sulit, kenyataan yang berbeda dengan idealismenya, atau bila tidak ada yang mengawasinya. Karakter selalu dimulai dari dalam diri seseorang dan memancar, terlihat keluar, bukan sebaliknya. Oleh karena itu karakter adalah sesuatu yang terus menerus bertumbuh dan harus dibangun, sehingga memerlukan waktu untuk pengembangannya.

Faktor faktor yang memengaruhi karakter

  1. Setiap orang selalu ingin mencapai tahap aktualisasi diri, ingin memiliki arti diri, ingin kebutuhannya terpenuhi dan terpuaskan. Jadi kebutuhan seseorang merupakan pengaruh kuat terhadap karakter, baik kebutuhan dasar ( kebutuhan fisik dan dorongan instinktual) maupun kebutuhan sekunder (pengakuan, penghargaan). Tingkat kebutuhan menentukan proses pembentukan karakter pada periode tersebut.
  2. Setiap orang selalu memiliki pengalaman masa lalu. Masa lalu seseorang sering meninggalkan celah celah kelemahan dalam diri orang tersebut (ketakutan, rasa tidak aman (mistrust), tidak percaya diri, kekaburan identitas). Setiap celah kelemahan tersebut menimbulkan resistensi dalam pengembangan karakter.
  3. Setiap orang memiliki cara pandang tertentu. Cara pandang adalah sistem nilai atau model konstruk yang dipakai untuk memandang atau mempersepsi suatu situasi atau kejadian, sehingga menentukan sikap atau tindakan.Termasuk disini adalah apa yang di”iman”i atas dasar apa suatu keyakinan atau belief dibangun.
  4. Vision. Visi seseorang sangat menentukan proses pembentukan karakter orang terserbut. John C. Maxwell mengatakan : “Vision akan memimpin perjalanan seorang pemimpin dan mewarnai target yang akan dicapai. Visi memercikkan api dan membakar dari dalam….” Visi adalah suatu gambaran yang jelas yang akan diwujudkan dikemudian hari. Oleh visi tersebut dan melalui misi yang dibuat sebagai sarana untuk mencapai visi seseorang akan mengalami proses pembentukan karakter.
  5. Bayi memang dilahirkan, namun manusia dibentuk. Alkitab mengatakan bahwa manusia saling membantu dalam membentuk diri/karakter, …” besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya….” (Ams.27:17). Manusia dipahat, didesain dan dibentuk, agar memiliki karakter yang sejati. Jadi, lingkungan seseorang, siapa yang paling berpengaruh dalam hidupnya, dengan siapa ia saling menajamkan hidupnya, ikut mengaruhi proses pembentukan karakter.

Faktor faktor tersebut saling berkaitan dalam proses pembentukan karakter. Faktor yang satu dapat memperkuat atau memperlemah faktor yang lain.

Proses Pembentukan Karakter

Karakter seorang dokter harus meliputi leadership maupun followership. Seorang dokter dalam tugasnya harus dapat bekerjasama dengan orang lain atau masyarakat, membuat keputusan penting disaat kritis untuk tujuan keselamatan pasiennya dan masyarakat, namun juga harus dapat menjadi seorang pelayan bagi setiap pasien yang membutuhkan pertolongan dan memperoleh derajat kesehatan yang tinggi. Tentang leadership telah banyak dibicarakan pada berbagai kesempatan. Pada kesempatan ini kami ingin menekankan followership character, yaitu courageous followers. Ada 5 ciri karakter dari courageous followers seperti yang diajukan oleh Ira Chaleff :

· Keberanian untuk menerima tangung jawab

· Keberanian untuk melayani dengan baik (standar yang tinggi)

· Keberanian untuk berargumen dengan orang lain (pasien, atasan)

· Keberanian untuk berpartisipasi dalam proses transformasi

· Keberanian untuk mengambil dan mepertahankan langkah moral

Proses pembentukan karakter dokter Kristen meliputi;

  1. Pertobatan, hidup baru dalam Kristus Yesus
  2. Perubahan dan pembentukan hati
  3. Pikiran yang terus menerus dibarui melalui Firman Tuhan
  4. Kehendak yang ditundukkan melalui ketaatan
  5. Perasaan yang dipulihkan melalui pengampunan
  6. Visi dan misi yang dilaksanakan melalui pimpinan Roh Kudus

Proses pembentukan karakter tersebut dapat berjalan dengan efektif apabila setiap dokter dalam kehidupannya memiliki:

  1. Tuhan Yesus menjadi pusat kehidupan
  2. Visi untuk memuliakan Tuhan
  3. Bergerak sesuai dengan mission/purpose statements
    • Konsisten dengan kebenaran Firman Tuhan
    • Konsisten dengan karunia dan nilai yang dimiliki
    • Jelas, dapat dijalankan, terukur
  4. Tujuan, strategi dan langkah langkah untuk mencapainya
  5. Keberanian dan gairah mengatasi rintangan
  6. Keberanian menerima keunikan diri sendiri
  7. Keberanian mengenal kemampuan dan keterbatasan diri
  8. Keberanian untuk diubahkan

Penutup

Karakter dokter Kristen meliputi leadership dan followership. Seorang dokter kristen adalah seorang pemimpin yang melayani di tengah masyarakat, yang dapat membawa perubahan masyarakatnya untuk mencapai derajat kesehatan lebih tinggi dan menyatakan terang dan kemuliaan Allah. Untuk memiliki karakter yang yang dapat memenuhi panggilan sebagai seorang dokter diperlukan proses/waktu dan keberanian, gairah untuk berubah dalam ketaatan kepada pinpinan Roh Kudus.

Tuhan Yesus Memberkati


Cipayung, 7 Agustus 2004;

Makalah Kamp Medis Nasional Tahun XIV Tahun 2004

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag