![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAu3aoG2LuC3pJwzEOX3ntKkRROK1i-nGTOsE_QkrONKYzsC-TanmEBgwppESh1wXuiHBSa00SRKX3Pp39gAZmHX_5AMeb1cDVCz4Wz2xPqgs8secqvYQVnUf2r6N2iN38ekJeuQ627AE/s1600/Kecemasan.png)
Langkah pertama rencana ini berhasil. pasienku dapat membangun hubungan pribadi dengan Tuhan. Ia tampak berseri -seri & santai. Inilah akhir dari penggunaan obat-obat penenang dan dia mulai berminat untuk beramah tamah dengan orang lain. Hubungan dengan suaminya mulai pulih dan suamniya pun mulai minta nasihat nya mengenai masalah dalam pekerjaan . Tiba -tiba beberapa bulan kemudian suaminya meninggalkan dia dan kabur bersama sekretarisnya . Bulan -bulan berikutnya perempuan ini menghadapi masalah, yang dapat menguji imanya sampai kebatas akhir daya tahannya , dimana akhirnya dia menemukan pertolongan Tuhan , dia lalu meninggalkan tempat tinggalnya dan aku kehilangan jejaknya sampai beberapa tahun kemudian lalu, secara kebetulan , aku mendengar dia sudah meninggal .Putrinya memberitahu bahwa gereja penuh sesak oleh orang yang ingin menghadiri pemakamannya , karena
" dia telah menolong begitu banyak orang ".
Pelajaran yang kudapatkan dari hal ini ialah , segala rencana manusia tidak berarti bila dibandingkan dengan rencana Tuhan, demi keselamatan satu jiwa. Bacalah percakapan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria dan mengertilah bahwa orang yang Anda temui hari ini penting bagi Tuhan dan DIA mempunyai rencana bagi orang tersebut
Baca Yohanes 4 : 4 - 30
Di kutip dari Sumber Hidup Praktisi Medis
The doctor's Life Support 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar