Hari ini, sambil kita meneruskan penerapan perumpamaan Orang Samaria Yang Murah Hati bagi perawatan kesehatan, marilah kita mengingat biaya yang dikeluarkan dan komitmen serta kecakapan yang dibutuhkan. Belas kasihan orang Samaria mengandung risiko. Apakah korban itu jebakan untuk membawa orang lain ke dalam bahaya? Praktisi medis mungkin juga menghadapi bahaya, cukup sering menghadapi serangan fisik bahkan juga pelecehan verbal. Belas kasihan juga membutuhkan biaya : biaya perjalanan dan penginapan bagi korban itu. Tapi orang Samaria itu sungguh-sungguh berkomitmen untuk menuntaskan perbuatan baiknya. Bagi kita, penghasilan di tempat lain mungkin lebih tinggi dan sering ada tekanan dalam keluarga dan kehidupan sosial. Adalah baik jika seorang murid yang bercita-cita melakukan hal inimenghitung biayanya-inilah prinsip alkitabiah yang sehat.
Sebagai pemikiran terakhir, kita dapat memperhatikan kecakapan yang teliti dari orang Samaria dalam membebat luka-luka dan mengurapinya dengan minyak anggur. Ketelitian adalah ciri khas lain dari pelayanan Kristen. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima warisan yang menjadi upahmu .." (Kol 3 ; 23-24a). Jadi sikap itu harus ada pada kita.

Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar