Vaksinasi bukan hanya untuk bayi. Orang dewasa, terutama yang berisiko tinggi, juga memerlukannya. Kebanyakan vaksin dewasa diberikan tergantung dari usia, gaya hidup, faktor risiko medis, dan mobilitas.
"Vaksin bagi orang dewasa sama pentingnya dengan untuk anak atau bayi. Meski demikian, masih banyak orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai yang mereka perlukan," kata William Schaffner, MD, presiden National Foundation for Infectious Diseases dan komisaris departmen pencegahan medis Vanderbilt University School of Medicine di Nashville.
Mengapa Anda Harus Divaksin?
Para dokter merekomendasikan vaksin tentu karena punya alasan kuat, yakni vaksin memberi setidaknya sebelas keuntungan seperti:
1. Anda mungkin tidak lagi terlindungi. Anda mungkin telah menerima vaksin lengkap semasa anak-anak. Tetapi beberapa jenis vaksin memerlukan booster jika Anda ingin tetap terlindungi. Perlindungan untuk penyakit tertentu seperti pertusis (batuk rejan) atau tetanus, yang biasanya diberikan dengan toksoid difteri untuk seumur hidup. Untuk jenis vaksin lainnya, Anda disarankan mendapatkan booster yang kedua setiap 10 tahun setelah seri awal masa kanak-kanak
2. Anak Anda, terutama bayi yang masih terlalu muda untuk vaksin, ikut terlindungi. Vaksin batuk rejan dianjurkan untuk wanita hamil (usia kehamilan 27 dan 36 minggu) dan orang-orang yang sering melakukan kontak dengan bayi di bawah enam bulan. Hal yang sama berlaku untuk vaksin flu. Tidak ada vaksin flu untuk bayi kurang dari 6 bulan. Karena itu, orang-orang di sekitarnya lah yang disarankan mendapat vaksinasi.
3. Beberapa vaksin ditujukan hanya untuk orang dewasa. Vaksin herpes zoster contohnya. Herpes disebabkan oleh reaktivasi virus cacar dan dapat menyebabkan ruam kulit yang parah dan menyakitkan. Risiko herpes zoster meningkat sejalan usia. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang dewasa umur 60 tahun ke atas.
4. Anda perlu vaksin ketika berpergian ke luar negeri. Sering melakukan perjalanan mancanegara? Anda mungkin menemui penyakit yang belum pernah Anda tahu sebelumnya. Vaksinasi demam kuning diperlukan untuk perjalanan ke bagian sub-Sahara Afrika dan Amerika Selatan. Pemerintah Arab Saudi mensyaratkan vaksinasi meningokokus - tapi hanya untuk perjalanan selama haji, atau ziarah tahunan ke Mekkah. Anda dapat memeriksa situs web Centers for Disease Control and Prevention untuk rincian tentang vaksin yang disyaratkan oleh negara-negara tertentu.
5. Setiap orang membutuhkan vaksin flu. CDC merekomendasikan semua orang usia 6 bulan ke atas mendapatkan vaksin flu setiap tahun jika mereka tidak memiliki alasan medis untuk tidak menerima vaksin. Vaksin flu dirancang untuk melindungi Anda dari tiga atau empat strain influenza yang paling sering beredar di musim-musim tertentu.
6. Sebagai contoh bagi anak-anak saat mereka beranjak besar. Bayi dan anak kecil tidak memilih untuk melakukan vaksin. Orang tua yang memilihkannya untuk mereka. Ketika mereka sudah besar, mereka bisa memilih untuk vaksin atau tidak. Jika Anda sebagai orang tua mendapat vaksin sesuai kebutuhan, kemungkinan besar anak akan menirunya juga.
7. Anda tidak mendapa vaksin lengkap ketika anak-anak. Jika Anda tidak mendapatkan vaksin seperti campak, gondok, dan rubella atau cacar saat masih kecil, berarti Anda perlu melakukannya sekarang, saat sudah dewasa.
8. Beberapa vaksin baru dikembangkan sekarang-sekarang ini.Beberapa vaksin yang dianjurkan untuk orang dewasa, baru ditemukan sepuluh tahun belakangan ini, jadi pasti Anda tidak mendapatkannya ketika kecil. Misalnya, vaksin HPV dan herpes zoster pertama pada tahun 2006.
9. Anda bekerja di institusi layanan kesehatan. Penyedia layanan kesehatan rentan terkena segala macam infeksi, entah dari udara, air, alat kesehatan bekas pakai dan cairan tubuh. Karena itu, sebaiknya Anda mendapatkan seri vaksin lengkap, termasuk vaksin flu tahunan dan campak, gondok, rubella (MMR), dan hepatitis B.
10. Anda aktif secara seksual dengan lebih dari satu pasangan? Kalau begitu, vaksin hepatitis B sangat dianjurkan. Hepatitis B dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak darah, air mani, cairan vagina. Hepatitis B 50-100 kali lebih mudah menular dibanding HIV. Pasangan Anda mungkin tidak terlihat sakit, tapi dia bisa saja berperan sebagai carrier (pembawa kuman penyakit).
11. Anda memiliki asma, jantung, penyakit paru-paru, diabetes, atau penyakit kronis lainnya. Atau Anda merokok. Vaksin pneumokokus membantu mencegah penyakit serius seperti pneumonia, meningitis, dan infeksi darah yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Dapatkan vaksin ini jika kondisi imun Anda tidak sekuat orang lain karena alasan-alasan medis di atas.
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar