Senin, 25 Januari 2016

Oleh Kehendak Siapa?

Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi ... -Bilangan 22:22


Bileam menanyakan kepada Allah suatu pertanyaan langsung : haruskah ia pergi dengan pesuruh-pesuruh Balak? Jawaban yang diberikan jawaban yang sama langsungnya, "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka". Reaksi seketika Bileam tegas dan benar dalam perkataannya kepada orang-orang Balak, "Pulanglah ... sebab Tuhan tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu." Namun perlahan-lahan pertahanannya melemah, pertimbangan-pertimbangan baru membawa perubahan; nampaknya Allah telah mengubah pikirannya, sehingga Bileam pergi dengan pesuruh itu.


Akibatnya :
  1. Murka Allah terkobarkan karena ia pergi
  2. Allah, yang tadinya tuan dan penuntunnya, kini menjadi lawannya
  3. Allah menggiringnya ke dalam situasi yang mustahil, tidak ada jalan maju dan tidak ada jalan ke kiri atau ke kanan
  4. Lalu, seperti umumnya terjadi, Bileam yang frustasi mulai melampiaskan emosinya pada korban yang tak bersalah atas ketidaktaatannya sendiri
  5. Saat dinyatakan bersalah oleh Allah, Bileam menyesali apa yang dilakukannya, namun ia tidak dapat berbalik
  6. Bileam telah belajar melalui pengalaman pahit. Pelajaran ini mahal serta menyita waktu, dan ia tidak mendapat apa yang diharapkannya.
Ada sejumlah perintah yang jelas dalam Firman Tuhan. Bila Ia berkata "Jangan lakukan itu," kita bodoh bila mengharapkan Ia akan membantah diri-Nya sendiri atau memberi pengecualian kepada ita. Bila ia telah menyatakan kehendaknya dengan jelas dalam hal yang tidak secara eksplisit diuraikan dalam Firman-Nya, kita tidak dapat mengharapkan tuntunan yang lebih jauh atau berbeda. Bila kita mengharapkannya, kita mungkin harus menerima jawaban bukan yang terbaik atau pendapatkan, seperti bangsa Israel bahwa "Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka" (Mzm 106 : 15).

C. S. Lewis berkomentar bahwa pada akhirnya ada 2 jenis orang : "Mereka yang berkata kepada Allah, 'Jadilah kehendak-Mu', dan mereka yang kepadanya Allah berkata, 'Jadilah kehendakmu'".

Baca : Bilangan 22-24

Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag