Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya - Pengkotbah 3:1
Aku dibesarkan di daerah peternakan di Kansas Barat. Di sana Aku selalu terkagum-kagum saat musim semi datang. Warna hitam dan putih dari musim dingin berubah menjadi beraneka macam warna hijau dari pertumbuhan baru di musim semi. Kehidupan baru binatang-anak sapi, anak babi dan anak ayam serta binatang liar seperti anak-anak rusa yang mungil, berbintik-bintik, dan tampak manis-semuanya adalah tanda-tanda kehidupan baru yang mengherankan, kebangunan kembali dan pembaruan kembali. Aku sering bertanya-tanya, karena kita ciptaan Tuhan yang istimewa, dibentuk dalam citra-Nya, dimanakah "musim semi" kita?
Penulis Kitab Pengkhotbah memberi kita petunjuk tentang musim-musim di hati, pikiran dan jiwa kita. Banyak buku ditulis tentang musim-musim kehidupan, tapi aku ingin membagikan pengertianku tantang apa arti musim-musim batiniah bagiku. Aku percaya Tuhan berulang kali membawa musim-musim batiniah ke dalam hidup kita sama seperti yang Ia lakukan terhadap alam. Aku merujuk musim-musim ini sebagai musim-musim batiniah karena aku percaya, sama seperti pada alam, dalam kehidupan kita pun ada empat musim.
Musim yang pertama adalah inspirasi. Tanda-tanda musim semi kehidupan adalah ketika kita menerima dan memberi semangat kepada orang lain, memberikan ilham yang terbaik dalam diri orang lain atau menerima ilham bagi hidup kita; musim semi inspirasi adalah ketika Roh Kudus mengizinkan kita melihat keajaiban dari puncak-puncak gunung kehidupan ini atau melihat sekilas kehidupan yang akan datang. Saat-saat yang memberikan inspirasi dan pengertian baru itu secara sangat mengherankan membangkitkan semangat, memberi gairah hidup yang baru, dan memperbaharui roh kita. Sama seperti bernapas adalah vital dan penting bagi tubuh kita, begitu juga musim semi inspirasi sangat penting dan vital, dan pembaruan hidup bagi hati, pikiran dan jiwa kita.
Baca :
Mazmur 104:1-24; Kidung Agung 2:10-13
Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar