Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya-Pengkhotbah 3:1
Sebagaimana ada banyak musim dalam satu tahun dan dalam kegiatan kita, begitu juga di dalam hati dan pikiran kita ada beragam masa kemarau dan hujan, musim panas dan musim dingin. Hal ini dapat disebut musim-musim batiniah : musim semi untuk inspirasi, musim panas untuk pengaruh, musim gugur dan musim dingin untuk integritas dan rasa tidak aman. Tuhan memberikan kita musim-musim batiniah : musim semi untuk inspirasi, musim panas untuk pengaruh, musim gugur dan musim dingin untuk integritas danrasa tidak aman. Tuhan memberi kita musim-musim batiniah ini untuk kebaikan hidup kita. Berbeda dengan alam, dengan pandainya Tuhan membawa ke dalam jiwa kita musim semi batiniah pada saat musim dingin batiniah terjadi, dan musim gugur batiniah pada saat musim semi batiniah terjadi.
Musim-musim batiniah kita tidak mengikuti suatu pola tertentu. Musim semi inspirasi dan visi; musim panas pertumbuhan dan panen dan pengaruh; musim gugur pengujian integritas dan komitmen kita , masa-masa untuk berakar kepada batu yang kuat; musim dingin keraguan dan perasaan tidak aman di mana tanah duniawi kita disapu dari dasar kaki kita dan kita belajar menyatu kepada rasa aman dari Dia, bukan dari diri sendiri. Musim-musim batiniah ini nyata, sama pentingnya di dalam eksistensi kemanusiaan kita seperti musim-musim alamiah bagi dunia pada umumnya. Marilah kita memperhatikan musim-musim batiniah Tuhan dan jangan lewatkan kedatangannya di dalam hidup kita sehari-hari. Musim-musim batiniah dimaksudkan untuk memberi kita hidup dan membuat hidup itu lebih berkelimpahan.
Bertahun-tahun yang lalu Yeremia diperintahkan Tuhan untuk menuliskan kata-kata peringatan ini kepada umat-Nya, "Mereka tidak berkata dalam hatinya :'Baiklah kita takut akan Tuhan, Allah kita, yang memberi hujan pada waktunya, hujan pada awal musim maupun hujan pada akhir musim' (Yer 5:24). Apa yang akan Yeremia katakan kepada kita dewasa ini? Mungkin tidak terlalu berbeda, bahwa berulang kali kita gagal melihat kemuliaan-Nya, keagungan-Nya dan kekuatan-Nya?
Baca : Yeremia 5:20-31
Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar