Hubungan Penyakit Dengan Dosa

Dalam kehidupan, maupun praktek kedokteran kita sehari-hari terkadang ada beberapa pertanyaan yang mungkin masih belum terjawab, atau belum sepenuhnya kita pahami. Bagaimana kita menjadi sakit? Mengapa kita cenderung menjadi sakit? Dari manakah asal-usul penyakit jasmani dan non jasmani? Bagaimana hadirnya penyakit dengan iman kita kepada Allah yang Maha Kasih ?

Sudut Pandang Alkitab
Dalam kitab kejadian 3 Alkitab mengungkapkan bahwa penyakit dan kematian memasuki kehidupan manusia ketika nenek moyang kita jatuh dalam dosa. Dosa adalah penolakan terhadap Allah dan pemberontakan melawan apa yang benar. Dosa melukai atau merusak hubungan kita, terpisah dari Allah dan tidak harmonis satu dengan lain

ALLAH MENGHENDAKI KITA SAKIT ATAU SEHAT ?
Allah menghendaki kita sehat dan itu nyata dari pekerjaan Allah, Yesus, maupun janji-janji FirmanNya, seperti :

1. Penyakit dan kematian bukan merupakan bagian dari taman Eden. Rencana Allah memberi kehidupan, bukan kematian, memberi kesehatan bukan kesakitan
2. Fokus pelayanan Yesus di dunia termasuk menyembuhkan orang sakit.
3. Di Surga tidak akan ada penderitaan, air mata dan rasa nyeri (Wahyu 21:4)

Kalau kita sakit itu tandanya kita berdosa? Ini merupakan pertanyan yang cukup krusial, kita harus berhati-hati, karena dalam Alkitab pun menyebutkan beberapa orang yang mengalami sakit penyakit, jelas-jelas dengan bukan karena dosa. Ayub mengalami akit penyakit karena dalam tujuan pengujian dari Tuhan, orang buta sejak lahir yang ditemui Yesus adalah "supaya pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia." (Yohanes 9:3). Akan tetapi, kita harus mengakui bahwa ada begitu banyak sakit penyakit yang muncul akibat dosa. Berikut kita lihat pengaruh dosa terhadap kesehatan kita.

a. Dosa Pribadi Dapat Mempengaruhi Kita Secara Jasmani

Kebiasaan hidup yang tidak bersih (hygiene/sanitasi), secara jelas mengakibatkn penyakit-penyakit infeksi, kaganasan), kecanduan sesuatu (narkoba) membuat seseorang tertular HIV ataupun gangguan neurologis yang nyata. Stres berat, konflik antar pribadi dapat berpengaruh dan menyebabkan penyakit-penyakit degeneratif serta kardiovaskuler, ataupun trauma (akibat kelengahan maupun perkelahian). Perilaku seks yang berisiko secara nyata menyebabkan penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual)

b. Dosa Pribadi Dapat Mempengaruhi Kita secara psikologis

Emosi yang disimpan seperti kemarahan, iri hati, kebencian mengakibatkan stres sehingga melemahkan sistem pertahanan (imunitas) tubuh, mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung organ-organ tubuh sehingga mengakibatkan : tekanan darah naik, kolesterol darah meningkat, ketegangan organ paru-paru, usus, peradangan jaringan lain. Selain itu juga mempunyai sikap yang tidak sehat waktu sakit dapat menghambat kesembuhan bahkan memperburuk penyakit, seperti pola makan yang tinggi karbohidrat pada orang yang mengalami diabetes.

c. Dosa orang lain dapat mendorong Kita sakit

Terkadang akibat perbuatan orang lain, kita dapat menjadi sakit, seperti pencemaran karena limbah industri, pencemaran udara. Membayar gaji pegawai di bawah upah minimum sehingga kebutuhan gizi tidak tercukupi. Tindakan kekerasan termasuk peperangan, ataupun dalam konteks interelasi suami-istri atau orang tua anak (mis. tertular HIV oleh karena perbuatan suami atau ibu)

PENUTUP
Dosa adalah suatu pemberontakan, dosa merusak hubungan dan berdampak serius dalam kesehatan kita, juga mempengaruhi reaksi kita terhadap diri kita sendiri yang sedang sakit. Pengampunan dan pemulihan dari akibat dosa sangat memudahkan kesembuhan seseorang.
Supaya kesembuhan terwujud, berbagai faktor yang terkait kedalam penyakit tertentu seperti factor fisik, social, emosi dan rohani, perlu kita tangani dengan teliti
Ada berita baik: masih ada harapan, ada jalan untuk menjadi sembuh. Dosa adalah masalah hati. Tuhan sudah menyediakan solusi bagi masalah dosa dan bagi masalah hati kita.

Oleh : dr. Merki Rundengan, MKM