Jumat, 20 Maret 2020
Task Force Covid-19
Dana ini akan digunakan untuk:
- Pembelian/pembuatan hand sanitizer
- Pembelian masker dan
- Kebutuhan logistik lainnya yang berkaitan dengan Covid-19
Kami membentuk tim Task Force untuk Covid-19 yang sudah mulai bekerja mengisi gap peran-peran yang dibutuhkan dalam surveilans kontak, memfasilitasi layanan, dukungan hygiene dan edukasi self-isolation bagi kebutuhan rekan-rekan pelayanan yang membutuhkan atau nantinya komunitas yang lebih luas dalam jangka panjang.
CP : Rudi Andika (wa.me/6285647107432), PMdN (wa.me/6287884522383)
Bantuan anda bisa dikirim melalui:
Bank BCA No. Rekening: 1063305000
a.n. Yayasan Perkantas
(Diberi angka 1 di akhir donasi misal Rp. 100.001)
Setiap dukungan sahabat sekalian akan sangat berarti. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.
Rabu, 07 September 2016
Kamp Medis Nasional Alumni XI 2016
Halo rekan-rekan medis :)
Kamp Medis Nasional Alumni sudah H-2 nih. Selamat mempersiapkan hati dan diri menuju hari-H kamp ini ya.
Sampai bertemu tanggal 9 di Wisma Kinasih!
Rabu, 29 Juni 2016
Undangan HUT Perkantas
Vision is a picture of the future that produces a passion in the heart of people - Bill Hybels
Pernahkah terpikirkan, apa yang menjadi 'penggerak' pelayanan Perkantas sehingga dapat beranjak masuk pada usianya yg ke 45 tahun ini? Lalu apakah di jaman post-modern ini, kita masih digerakkan oleh 'penggerak' yang sama?
Waktu: 16.30 - 19.00 WIB
Tempat: GKY Mangga Besar, Jl. Mangga Besar I/74
Tema: Driven by Vision (Matius 5:13-16)
Pembicara: Ir. Tadius Gunadi, MCS
Indra (085780577958)
Elisabeth (081397443225)
Rabu, 26 September 2012
Our deepest condolences
Ibadah penghiburan akan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 September 2012 pkl. 19.00. Kebaktian Tutup Peti dilaksanakan pada hari Kamis 27 September 2012 pkl 17.00 dan pada hari Jumat 28 September 2012 pkl 08.30 jenazah akan diberangkatkan ke krematorium Nirwana, Marunda, Bekasi untuk dikremasi
Jumat, 29 Juni 2012
H-5, Persiapan Kamp Medis Alumni
Senin, 09 April 2012
Minggu, 18 September 2011
Sharing dari PMK FK Univesitas Tanjungpura
Sahabat PMdN, kita bersyukur bersama-sama rekan-rekan PMK FK Universitas Tanjungpura, di mana PMK FK dan Health Sciences Universitas Tanjungpura, sudah resmi diakui eksistensinya sebagai UKM. Mari kita doakan untuk penyusunan program kepengurusan di bawah kepemimpinan Sandi Tambunan. Doakan juga untuk kerjasama 3 fakultas yang bernaung di bawah PMK FK, yaitu PMK Keperawatan dan PMK Farmasi.
Jumat, 12 November 2010
Hari Kesehatan Nasional Ke-46 tahun 2010

Keluarga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat, bangsa dan negara. Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu bangsa. Di dalam keluarga terjadi interaksi dan komunikasi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari suatu proses pendidikan. Ditanamkannya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang sehat. Keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat, desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan bangsa sehat. Demikian sambutan Menteri Kesehatan RI dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-46 tahun 2010 dengan tema ”Keluarga Sehat, Investasi Bangsa”, yang diperingati setiap tanggal 12 November, di Jakarta. Menkes mengatakan, bangsa yang sehat memiliki derajat kesehatan yang tinggi, sehingga meningkatkan produktivitas bangsa tersebut. Oleh karena itu, keluarga yang sehat adalah investasi suatu bangsa bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Keluarga sehat berkaitan dengan PHBS di rumah tangga. Menurut Menkes beberapa permasalahan kesehatan seperti Diare dapat dicegah bila masyarakatnya dapat menerapkan perilaku sehat dengan cuci tangan pakai sabun, minum air yang dimasak, dan memanfaatkan sarana kesehatan lingkungan dengan baik. Demam Berdarah dapat dicegah dengan melakukan 3M Plus yaitu menguras, menutup, mengubur, plus membasmi sarang nyamuk, menghindari gigitan nyamuk, dan menciptakan lingkungan sehat bebas dari jentik nyamuk. Penyakit lainnya seperti Malaria dapat dicegah jika anggota keluarga di daerah endemis menggunakan kelambu saat tidur. Begitu juga Gizi Buruk dapat dideteksi dan dicegah sejak dini dengan membawa bayi dan balita ke Posyandu setiap bulan. Dan Kematian Bayi dapat dicegah bila ibu melahirkan ditolong petugas kesehatan di fasilitas kesehatan. Penyakit Jantung dan Hipertensi dapat dicegah bila masyarakat menerapkan gaya hidup sehat yaitu dengan berolahraga teratur, tidak merokok, dan makan makanan tinggi serat. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan secara nasional persentase penduduk yang merokok setiap hari 28,2%, rumah tangga yang memiliki jamban sehat 55,4%, ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) dengan 6-8 jenis pemeriksaan hanya 56,8% dan balita yang ditimbang selama 6 bulan terakhir sebesar 67,1%. Menkes mengimbau kepada Gubernur, Bupati, Walikota, dan segenap masyarakat di seluruh Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan perilaku sehat keluarga sejak dini, agar pada tahun 2014 PHBS di rumah tangga mencapai 70%. Melalui upaya peningkatan PHBS di rumah tangga secara terus menerus diharapkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia akan meningkat. Permasalahan kesehatan tidak dapat diselesaikan oleh Kementerian Kesehatan sendiri, perlu dukungan dari berbagai pihak baik dari lintas sektor, organisasi masyarakat, LSM, maupun dunia usaha. Menkes berpesan agar seluruh komponen dapat berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan melalui upaya pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan PHBS dalam keluarga. Diakhir sambutan, Menkes menyampaikan pesan-pesan penting yang harus disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan keluarga sebagai investasi bangsa, yaitu:
- Kesehatan harus dimulai dari rumah
- Gizi baik, anak tumbuh sehat dan cerdas
- Jadilah keluarga Sadar Gizi
- Ibu sehat, mampu memenuhi tugas dalam keluarga dan masyarakat
- Lindungi keluarga dari Narkoba dan HIV/AIDS
- Berperilaku sehat, cegah penyakit
- Bersama menjaga kesehatan diri, rumah, dan lingkungan
- Tetaplah sehat, jika sakit segera berobat
- Jadilah keluarga sehat, lebih produktif, dan berprestasi
- Kutanam, kupelihara pohon, lestari alamku
- Gunakan kelambu saat tidur agar terhindar dari gigitan nyamuk malaria di daerah endemis malaria
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Pusat Tanggap dan Respon Cepat (PTRC): 021-500567, 30413700, atau alamat e-mail puskom.publik@yahoo.co.id, info@depkes.go.id, kontak@depkes.go.id.
Selasa, 09 November 2010
It is official : Kamp Medis Nasional XVIII 2012 di Makassar, Sulawsi Selatan

So, sampai bertemu di bumi Makassar tahun 2012...
GBU
Blogmaster
Minggu, 31 Oktober 2010
Duka Untuk Mentawai....

Saat ini negeri kita sedang dirundung dalam berbagai duka terutama akibat bencana alam. Setelah Wasior beberapa saat yang lalu, kini giliran saudara-saudara kita di Mentawai dan sekitar gunung Merapi yang turut merasakan lara akibat "amarah" alam.
Sebagai murid Kristus, kita tentu tidak boleh hanya berdiam diri melihat semuanya ini. Mari kita berperan dalam segala bentuk untuk meringankan beban derita saudara-saudara kita.
PMdN juga bekerja dengan Obor Berkat Indonesia turut serta menurunkan tenaga medis untuk terlibat di daerah-daerah tersebut. Maukah anda terlibat? Bila anda berkerinduan, silahkan kontak kami di 021-3452923 (jam kantor) atau melalui Erna (staf sekretariat) di 081362254804
Kami menanti anda.................
Kamis, 25 Juni 2009
Senin, 10 November 2008
Gathering Alumni Perkantas
Divisi alumni Perkantas kembali mengundang rekan-rekan alumni untuk hadir pada gathering alumni yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 November 2008 pukul 16.00 WIB di Jl. Duta Permai 2/6 Pondok Indah, Belakang RS Pondok Indah.
Tema : How Can I Say Thanks.
Pembawa Renungan : Pdt.Mangapul Sagala, MTh
Ada juga kesaksian hidup dari beberapa alumni.
Kami butuh konfirmasi kehadirannya, karena tempat terbatas.
Hubungi Fanny 0213442464
Salam Kasih
Pengurus
Minggu, 09 November 2008
Menatap Tahun Pelayanan Baru...

Rapat Kerja Pengurus Pelayanan Medis Nasional, baru saja berakhir hari ini. Ada beberapa hal baru yang dimunculkan pada rapat kali ini yang nantinya akan menjadi program kerja Pelayanan Medis Nasional pada tahun 2008.
Medical Mission Course IV tetap akan menjadi prioritas PMdN di tahun depan, di mana proses seleksi peserta sudah dimulai. Dan bagi teman-teman yang ingin mendapatkan penjelasan secara detil tentang kegiatan ini dan ketentuan untuk mengikutinya, silahkan mnghubungi kami melalui alamat yang tertera di bawah blog ini.
Selanjutnya Continuing Medical Education juga akan mewarnai pelayanan medis tahun ini direncakan pada bulan Oktober...Rekan-rekan bisa mendapatkan informasi melalui blog ini,Keep in touch.....
Sabtu, 08 November 2008
Raker PMdN Hari I

Pengurus Pelayanan Medis Nasional melaksanakan Rapat Kerja Tahunan yang dilaksanakan di Pondok Remaja PGI Cipayung dari tanggal 8-9 November 2008.
Pada rapat kerja hari pertama, diawali dengan pembahasan program masing-masing divisi. Dan pada hari ini juga berhasil dituntaskan pembahasan Divisi Misi dan Divisi Pembinaan. Pada malam harinya, dilanjutkan dengan sharing antar pengurus yang sangat menguatkan satu sama lain...
Raker akan dilanjutkan pada besok hari untuk membahas Divisi Kominfo serta keuangan.
Rabu, 28 Mei 2008
Pengumuman Dokter PTT
Sebagai informasi, bahwa kemarin (Senin 26 Mei 2008) Ropeg Depkes melalui websitenya (http://www.ropeg- depkes.or. id/) telah mengeluarkan pengumuman kelulusan bagi dokter dan dokter gigi yang telah mendaftarkan diri untuk PTT periode Juni 2008.
Berikut GARIS BESAR (Outline) dari pengumuman Ropeg Depkes RI tersebut
Senin, 26 Mei 2008
Kelulusan Dokter dan Dokter Gigi sebagai PTT Pusat di daerah Terpencil dan Sangat Terpencil TMT 01 JUNI 2008
1. Pengumuman Hotline PTT
(http://www.ropeg- depkes.or. id/news/PTT_ JUNI/Pengumuman% 20Hotline% 20ptt.pdf)
2. Lembar Komfirmasi Keberangkatan dr/ drg PTT
(http://www.ropeg- depkes.or. id/news/PTT_ JUNI/Lembar_ Konfirmasi. pdf)
3. Jadwal Pemberangkatan dr/ drg PTT
(http://www.ropeg- depkes.or. id/news/PTT_ JUNI/Pengumuman% 20pemberangkatan %20Juni.pdf)
4. Daftar Pejabat Dinkes
(http://www.ropeg- depkes.or. id/news/PTT_ JUNI/daftar% 20pejabat% 20dinkes. pdf)
5. Daftar Kabupaten Kriteria ST Lama Penugasan 6 Bulan
(http://www.ropeg- depkes.or. id/news/PTT_ JUNI/Daftar% 20Kabupaten% 206%20bln. pdf)
6. Dokter Umum (http://www.ropeg- depkes.or. id/laraskelulusa n_dr_ptt. php)
7. Dokter Gigi (http://www.ropeg- depkes.or. id/laraskelulusa n_drg_ptt. php)
Bagi dokter/ dokter gigi PTT periode Juni 2008 yang memerlukan kejelasan informasi, dapat menghubungi Hotline PTT pada jam kerja..
085 88 090 1818
atau
0815 10 800 301
atau
0815 10 800 303
Anda dapat menghubungi Hotline PTT tersebut di luar jam kerja melalui SMS.
Demikian informasi singkat tentang PTT TMT Juni 2008 yang dipersembahkan oleh CMEDNET.
Catatan: Untuk tahun 2008 ini masih terdapat 1 periode PTT Pusat. Nantikan informasi lengkapnya di CMEDNET.
Selasa, 27 Mei 2008
Ini dikemukakan Ketua bidang kesehatan sub PB PON XVII, Dyah Muryani, usai menutup pelatihan panitia tim medis sub PON di Hotel Pacific, Minggu (11/5). Dyah meminta tim medis tidak berkecil hati.
Saya minta keikhlasan teman-teman tim medis untuk bekerja maksimal dan jangan memandang nilai salary-nya, ujar Dyah yang disambut gerr peserta. Jumlah honor itu disesuaikan dengan surat keputusan walikota yang diajukan ke PB PON.
Sedangkan Ketua II Bidang Kesehatan Sub PB PON, Syafak Hanung, mengungkapkan keberhasilan dari even ini nanti adalah tidak adanya korban jiwa. Tim medis nantinya yang bertugas yakni dokter 75 orang dan 135 perawat.
Dr Sony Gosal MKes AIFO, salah satu pemateri pelatihan mengatakan, pelatihan ini meliputi pelayanan kesehatan yang berbeda dengan melayani kesehatan masyarakat umumnya. Sebab atlet usai diperiksa, mau tidak mau harus bertanding lagi jika hanya alami cedera ringan. (m19)
Sumber: Tribun Kaltim
Ars longa vita brevis (Translation: Art is long while life is short) by Hippocrates
Sumber :
CMedNet
dr. Kokoh Iwan Prasetya
Mobile Phone: +6285655524000
Senin, 26 Mei 2008
Antisipasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan guna Mendukung Indonesia Sehat 2010
Untuk melaksanakan hal-hal tersebut di atas maka Departemen Kesehatan telah mencanangkan visi baru, misi serta kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan melalui Indonesia Sehat 2010 yang dideklarasikan presiden B.J Habibie tahun 1999. Salah satu strateginya di bidang pengembangan sumber daya Manusia Kesehatan adalah pemantapan profesionalisme tenaga kesehatan.
Untuk mencapai dan menetapkan ukuran tentang semua upaya kesehatan agar dapat diukur secara baik, maka melalui Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1202/Menkes/ SK/VIII/2003 telah ditetapkan indikator keberhasilan Indonesia Sehat 2010 untuk semua jenis pelayanan kesehatan termasuk tentang indikator sumber daya kesehatan yang merupakan kelompok indikator proses dan masukan untuk mencapai atau melaksanakan pelayanan kesehatan dalam mencapai Indonesia Sehat 2010.
Atas dasar hal-hal tersebut di atas maka Pusat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan telah menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku tersebut di atas melalui Keputusan menteri Kesehatan Nomor: 81/Menkes/SK/ I/2004 tentang Pedoman Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kab/Kota serta Rumah Sakit tertanggal 13 Januari 2004.
ANTISIPASI KEBUTUHAN DOKTER
Dalam hal jumlah tenaga dokter apabila diperhitungkan secara deret hitung maka pada saat ini diperkirakan jumlah dokter sekitar 40.000 orang ini berarti bahwa untuk mencapai jumlah 94.376 orang di tahun 2010 diperlukan tambahan dokter baru sebanyak 54.376 dokter baru. Ini berarti bahwa setiap tahun diperlukan penambahan dokter sebanyak 54.376 dibagi 7 (tujuh tahun lagi) atau sebanyak 7.768 dokter baru.
Melihat situasi keberadaan Fakultas Kedokteran yang ada saat ini berjumlah sekitar 45 buah fakultas kedokteran negeri yang rata rata kelulusannya sekitar 100 orang dokter, maka maksimal hanya dihasilkan dokter baru sebanyak 4.500 orang dokter . Sedangkan Fakultas kedokteran swasta yang saat ini baru berdiri masih belum bisa diharapkan kontribusinya dalam waktu dekat ini. Dengan demikian kita akan kekurangan tenaga dokter sekitar 3.000 orang setiap tahunnya, ini berarti bahwa apabila kita ingin konsisten menunjang kebutuhan akan dokter dalam menunjang pencapaian Indonesia sehat 2010 maka mau tidak mau harus memepercepat produksi dokter melalui fakultas kedokteran swasta dengan tidak boleh mengesampingkan kualitasnya. Jalan lain yang bisa ditempuh adalah memanfaatkan kondisi globalisasi dengan membuka seluas-luasnya masuknya tenaga kesehatan asing di Indonesia untuk dapat ditempatkan pada sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta yang membutuhkan.
KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2010
Dalam Kepmenkes 1202 tahun 2003 tentang indikator Indonesia sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat, indikator tenaga kesehatan baru ditetapkan sebanyak 10 (sepuluh) jenis tenaga kesehatan antara lain :
Tenaga Kesehatan
Penduduk Thn 2010 Rasio per 100.000
Nakes Thn 2010* Perkiraan Jumlah
Dokter 40 94.376
Dokter Spesialis 6 14.156
Dokter Keluarga 2 : 1.000 keluarga 94.376 ( asumsi 1 kel 5 jiwa )
Dokter Gigi 11 25.953
Apoteker 10 23.594
Bidan 100 235.939
Perawat 117,5 276.049
Ahli Gizi 22 51.907
Ahli Sanitasi 40 94.376
Ahli Kesh. Masyarakat 40 94.376
� � �
*) Dengan mempergunakan dasar perhitungan tersebut maka apabila mengacu jumlah penduduk di tahun 2003 sebanyak 214.800.000 jiwa dan perkiraan pertambahan penduduk sebesar 1,35 % per tahun maka pada tahun 2010 penduduk Indonesia diperkiran sebesar 235.939.000 jiwa sehingga pada saat itu dibutuhkan sejumlah tenaga kesehatan untuk mendukung pencapaian Indonesia Sehat 2010.
ANTISIPASI KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN
Jumlah tenaga lulusan keperawatan yang sampai dengan 2003 diperkirakan sebanyak 233.116 orang tersebar di seluruh wilayah. Apabila dibandingkan dengan Indikator Indonesia sehat 2010 sebesar 117 orang perawat untuk 100.000 penduduk atau sebanyak 276.049 orang perawat di tahun 2010, maka Indonesia hanya memerlukan tambahan tenaga perawat sebanyak 42.933 orang perawat lagi untuk memenuhi kebutuhan dalam menunjang Indonesia Sehat 2010 atau sekitar 6.130 orang perawat setiap tahunnya.
Berbeda halnya dengan tenaga dokter yang institusi pendidikannya sangat terbatas maka khusus untuk tenaga keperawatan sampai saat ini telah berdiri sekitar 32 buah Politeknis Kesehatan dan 598 Akademi Kesehatan yang berstatus milik daerah, ABRI, dan Swasta (DAS) yang saat ini telah menghasilkan lulusan sekitar 20 ? 23.000 lulusan tenaga Perawat setiap tahunnya. Apabila dibandingkan dengan jumlah kebutuhan untuk menunjang Indonesia Sehat 2010 sebanyak 6.130 orang setiap tahun, sedangkan lulusan tenaga Keperawatan sebesar 23.000 orang maka khusus untuk tenaga keperawatan akan terjadi surplus tenaga sekitar 16.670 tenaga perawat setiap tahunnya.
Oleh karena itu masih layakkah kita saat ini masih terus menerus mendirikan sekolah setingkat diploma III keperawatan yang sudah secara jelas jumlah produksi mengalami kelebihan . Apakah tidak sebaiknya para mitra swasta yang berminat di bidang pendidikan ini mengalihkan perhatiannya dengan mendirikan pendidikan non keperawatan seperti pendidikan tenaga Refraksi Optisi atau Radiografer yang sudah jelas sangat kekurangan tenaganya dan bahkan untuk tenaga terapi Wicara sampai saat ini hanya terdapat satu institusi pendidikan swasta yang bergerak di bidang pendidikan terapi wicara.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi kelebihan tenaga tersebut salah satu yang perlu disiapkan oleh semua pihak terkait adalah bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat di Luar Negeri yang sangat banyak setiap tahunnya sehingga kelulusannya lebih ditingkatkan dengan cara meningkatkan kemampuan/kualitas lulusan yang ada saat ini.
Bagi organisasi profesi penataan profesi keperawatan merupakan sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar lagi agar mampu dan diakui oleh organisasi keperawatan di Luar Negeri dengan melakukan sertifikasi tenaga Keperawatan yang berstandar International.
Kepada pihak swasta yang berminat di bidang Institusi pendidikan, diharapkan mampu menerapkan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan melaksanakannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dengan tanpa mengurangi kewajiban yang harus disiapkan sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas tenaga keperawatan. Kata kunci bagi pihak swasta untuk ikut bertanggung jawab terhadap mutu tenaga keperawatan adalah dengan mendirikan Institusi Keperawatan yang memenuhi syarat baik kurikulum maupun sarana dan prasarana yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
ANTISIPASI TENAGA SANITARIAN
Sanitarian sebagai salah satu dari tenaga yang berkategori sebagai tenaga Kesehatan masyarakat dimana semua upaya pelayanannya bersifat sebagai public goods maka akan sangat berbeda dengan tenaga keperawatan dan dokter yang lebih bersifat private goods.
Perhitungan kebutuhan untuk mendukung Indonesia Sehat 2010 sebanyak 94.376 sanitarian sedangkan saat in baru mempunyai tenaga sebanyak 12.461 orang masih membutuhkan tenaga sanitarian sebanyak 81.915 orang atau sekitar 11.000 sanitarian setiap tahunnya. Apabila dikaitkan dengan Institusi pendidikan sanitarian yang ada saat ini yaitu D III kesehatan lingkungan yang berjumlah 23 buah dan dari jurusan Kes. Lingkungan di Poltekes sebanyak 20 buah apabila diperkirakan setiap institusi mengahasilkan lulusan sebanyak 60 orang setiap tahunnya maka institusi ini baru menghasilkan lulusan sebanyak 2.580 orang atau masih kekurangan 8.420 orang. Meskipun secara perhitungan bahwa tenaga Sanitarian masih sangat kekurangan namun pada kenyataannya masih banyak tenaga sanitarian yang belum bekerja sesuai dengan bidangnya karena keterbatasan pemerintah dalam menyerap tenaga ini.
Atas dasar hal tersebut di atas maka kiranya sudah saatnya di dalam merencanakan kebutuhan tenaga kesehatan di masa mendatang sudah harus dipikirkan perekrutan terhadap tenaga public health dan bukan hanya tenaga dokter, perawat dan bidan yang telah dijalankan selama ini. Dengan demikian pengangkatan Sanitarian dan tenaga public health lainnya sebagai Pegawai Negeri Sipil perlu medapatkan dukungan dari semua pihak mengingat bahwa tenaga public health merupakan tenaga yang keberadaanya memang diperuntukan memikirkan kepentingan masyarakat luas bukan untuk kepentingan individu/perorangan .
Ketiga contoh tenaga tersebut di atas adalah merupakan contoh yang perlu mendapatkan perhatian lebih seksama dengan telah dikeluarkannya pedoman dan Keputusan menteri kesehatan yang berkaitan dengan penataan tenaga kesehatan pada khususnya dan SDM Kesehatan pada umunya karena sebetulnya masih banyak hal-hal yang perlu diantisipasi di bidang ketenagaan dan sumberdaya Manusia Kesehatan lainya seperti dibutuhkannya jenis tenaga Sarjana Hukum yang ahli di bidang kesehatan atau ahli ekonomi kesehatan serta tenaga aktuaria yang terkait erat dengan pelayanan dokter keluarga dalam hal menghitung premi pelayanan kesehatan dan cost analysis untuk advokasi kepada pemegang kekuasaan sehingga memahami arti penting pembiayaan kesehatan dihubungkan dengan masalah ekonomi. Untuk itu diperlukan antisipasi terhadap semua jenis tenaga lainnya yang lebih terperinci satu persatu pada kesempatan lainnya.
Sumber : Buletin Pusat Pendayagunaan Tenaga Kesehatan
[http://www. bppsdmk.depkes. go.id/?show= detailnews&tbl=artikel&kode=3]
Kamis, 01 Mei 2008
Pendaftaran PTT Juni Ditutup 6 Juni 2008
PENGUMUMAN
Nomor : KP.01.02.1.2. 1717
PENERIMAAN DOKTER & DOKTER GIGI SEBAGAI PTT PUSAT
UNTUK MENGISI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI DAERAH TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL TMT 01 JUNI 2008
1. PERSYARATAN :
a. Warga Negara Indonesia
b. Bersedia ditugaskan di sarana pelayanan kesehatan di daerah terpencil dan sangat terpencil dengan lama penugasan sesuai ketentuan.
- Daerah dengan kriteria terpencil : 1 (satu) tahun
- Daerah dengan kriteria sangat terpencil : 6 (enam) bulan kecuali untuk kabupaten tertentu.
- Untuk kriteria sangat terpencil mendapat insentif sebesar Rp. 5.000.000,- per bulan (belum termasuk pajak).
2. TAHAPAN DAN JADWAL KEGIATAN
1 Pengumuman Penerimaan PTT di Website 29 April 2008
2 Registrasi on-line di website 29 April – 06 Mei 2008
3 Penerimaan berkas pendaftaran melalui PO BOX 29 April – 13 Mei 2008
4 Pengumuman kelulusan 21 Mei 2008
5 Lapor ke Dinas Propinsi Lulusan 23 - 27 Mei 2008
6 Pengarahan di Dinkes Lulusan dan pembayaran SPPD 29 Mei 2008
7 Berangkat serentak ke Propinsi tujuan 02 Juni 2008
8 Berangkat serentak ke Kabupaten tujuan 03 Juni – 06 Juni 2008
3. ALOKASI FORMASI
Alokasi formasi pada setiap propinsi dapat dilihat secara lengkap di www.ropeg-depkes. or.id.
4. TAHAPAN PENDAFTARAN
4.1. Registrasi on-line :
a. Pendaftaran peserta secara on-line melalui www.ropeg-depkes. or.id mulai tanggal
29 April 2008 s/d 6 Mei 2008
b. Mengisi Biodata Registrasi on-line yang tersedia dalam website dengan memperhatikan langkah-langkah pengisian secara cermat dan hati-hati.
c. Setiap pelamar diperkenankan mendaftar pada 2 (dua) peminatan, dengan ketentuan pilihan ke-2 wajib memilih kriteria terpencil.
d. Mencetak Biodata Registrasi on-line, menempelkan 1(satu) lembar pas foto ukuran 3X4 dan menandatangani Biodata registrasi on-line.
e. Pendaftaran baru dianggap sah setelah berkas lamaran diterima Panitia melalui PO Box 1003 JKTM 12700 paling lambat pada tanggal 13 Mei 2008 jam.15.00 WIB.
4.2. Pengiriman Berkas :
a. Berkas dikirimkan ke PO BOX 1003 JKTM 12700 melalui Pos Tercatat/Kilat Khusus/Pos Ekspres
b Panitia hanya menerima berkas yang dikirimkan melalui PO BOX 1003 JKTM 12700 mulai
tanggal 29 April 2008 – 13 Mei 2008 jam 15.00 WIB.
c. Setiap pendaftar hanya diperkenankan mengirimkan 1 (satu) berkas.
Ars longa vita brevis (Translation: Art is long while life is short) by Hippocrates
dr. Kokoh Iwan Prasetya
Mobile Phone: +6285655524000
Senin, 17 Maret 2008
Depkes akan Mengangkat 3.209 Tenaga PTT Tahun 2008 [10 Maret 2008]
Pengangkatan tenaga PTT ini direncanakan tiga kali, yaitu tanggal 1 April 2008, 1 Juni 2008 dan 1 September 2008. Berkas yang dikirim terdiri dari print out biodata hasil registrasi online, asli surat keterangan sehat yang terbaru dari dokter pemerintah, copy ijazah profesi dokter yang telah dilegalisir asli, copy STR yang diterbitkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (bukan legalisir asli), copy KTP/domisili yang disyahkan oleh pejabat pemerintah yang berwenang (legalisir asli RT/RW/Lurah/ Camat), copy surat nikah, dan surat pernyataan yang dapat didownload dari www.ropeg-depkes. or.id.
Demikian informasi yang diperoleh Pusat Komunikasi Publik Depkes dari Kepala Biro Kepegawaian drg. S.R. Mustikowati, M.Kes tanggal 5 Maret 2008.
Sedangkan untuk pemenuhan daerah kriteria biasa akan diberlakukan kebijakan perpanjangan penugasan bagi dokter PTT yang saat ini bertugas di daerah tersebut dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Propinsi sehingga kesinambungan program akan tetap berlangsung.
Untuk menarik minat tenaga kesehatan mau bekerja di daerah tersebut, sesuai Permenkes No. 508 Tahun 2007 diberikan insentif waktu berupa pengurangan masa kerja. Untuk daerah terpencil, lama penugasan adalah 1 tahun dan untuk daerah sangat terpencil adalah 6 bulan (untuk kabupaten tertentu). Tetapi melihat antusiasme tenaga kesehatan untuk memperpanjang masa tugas di daerah sangat terpencil, penugasan di daerah sangat terpencil juga ditetapkan 1 tahun.
Selain insentif waktu, juga diberikan insentif berupa uang yakni untuk bidan sebesar Rp 2,5 juta/bulan, dokter/dokter gigi sebesar Rp 5 juta/bulan dan dokter spesialis sebesar Rp 7,5 juta/bulan.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah (Pemda) diharapkan dapat mengalokasikan anggaran biaya perjalanan dokter/dokter gigi PTT dari Propinsi ke Kabupaten penugasan dan tambahan insentif sesuai kondisi keuangan di daerah. Selain itu, Pemda dapat mempersiapkan fasilitas menarik dan insentif tambahan bagi Dokter Spesialis sehingga dapat meningkatkan sustainabilitas penugasan di daerah.
Kebijakan pengangkatan Bidan PTT baik berasal dari bidan baru maupun usul perpanjangan tugas bidan yang sudah menetap, merupakan kebijakan prioritas untuk mendukung pelaksanaan Program Desa Siaga. Sampai Desember 2007, Departemen Kesehatan sudah mengangkat 82.425 bidan dan yang masih aktif di lapangan sejumlah 41.274 bidan. Diharapkan target pemenuhan kebutuhan tenaga untuk Desa Siaga di masing-maisng desa sudah dapat terpenuhi sesuai rencana.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2007 sebagai penyempurnaan PP No. 48 Tahun 2005, ditetapkan kebijakan bahwa salah satu pemenuhan kebutuhan tenaga dokter di daerah adalah dengan melaksanakan pengangkatan langsung sebagai CPNS daerah hingga berusia 46 tahun sepanjang yang bersangkutan bersedia mengabdi di daerah terpencil selama 5 tahun.
Untuk pemenuhan kebutuhan dokter spesialis, akan dilaksanakan melalui pengangkatan PTT Daerah, pemberian Beasiswa oleh Daerah bagi mereka yang berminat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) atau melalui pengangkatan CPNS bagi Dokter Spesialis yang baru menyelesaikan pendidikan.
Selain itu, juga dihimbau agar Pemda dapat mengangkat PTT Daerah dan pengangkatan CPNS daerah melalui alokasi formasi CPNS yang ditetapkan oleh MENPAN.
Dalam menetapkan alokasi formasi CPNS daerah dihimbau agar setiap daerah memprioritaskan untuk tenaga dokter PTT dan Bidan PTT yang telah masuk dalam database tenaga honorer dan dimohon agar mengupayakan usulan tambahan data tenaga honorer kesehatan ke BKN bagi tenaga kesehatan khususnya Dokter dan Bidan PTT yang memenuhi persyaratan dan belum terakomodir dalam database tenaga honorer hingga saat ini.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon/faks: 021-5223002 dan 52960661, atau alamat e-mail puskom.publik@ yahoo.co. id.
Sumber:
[http://www.depkes. go.id/index. php?option= news&task=viewarticle&sid=3023]
dr. Kokoh Iwan Prasetya
Health Specialist - HIV/AIDS Program
Project Concern International (PCI) Indonesia
Jl. Sam Ratulangi No.26, Kelurahan Oyehe,
Kabupaten Nabire, Papua
Phone : +62-(0)984-26140
Fax : +62-(0)984-24792
Mobile : +6281344022398
Kamis, 28 Februari 2008
Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Indonesia
Dear Friend....
Masih ingat dengan MC Kondang, Pak Kris Biantoro?
MC yang kita kenal pada acara-acara di TVRI waktu itu, sekarang come
back (kembali menjadi MC).
Kita bisa mendengar kisah langsung dari beliau, bagaimana menghadapi
hari-harinya dengan kondisi Gangguan Ginjal, namun tetap semangat.
Selain Pak Kris, tampil pula Bpk Samuel Mulia (penulis tetap kolom
Parodi di Harian Kompas) yang akan memberikan testimoni bagaimana
menemukan hidup normal dari Gagal Ginjal Terminal (taraf akhir).
Temukan tips-tips menjalani gangguan ginjal dari kedua selebritis pada:
Hari/ tanggal : Minggu, 16 Maret 2008
Waktu : 09.00 - 12.30 WIB
Tempat : Conference Room PT. Bintang Toedjoe, Jl. A. Yani no.2
Pulomas (ada plank Extra Joss gede, samping PN Jaktim, PT. Siemens)
Narasumber : DR. Dr. Suhardjono, SpPD-KGH, KGer
Bagi peserta non anggota IKCC membayar biaya pengganti konsumsi dan
makalah sebesar Rp. 10.000,-/ orang sebelum atau pada saat acara.
Khusus anggota IKCC yang masa keanggotaannya masih aktif sampai bulan
Maret 2008 dan 1 orang pendamping tidak dikenakan biaya (free).
Konfirmasi kedatangan dilakukan maksimal 2 hari sebelum acara ke
sekretariat IKCC di:
•021-4214758/ 0817-4807103 (Renie)
•0813-15087749 (Ir. Eko Buddy)
DOORPRIZE!!! !
Gratis Pemeriksaan Tulang (Osteoporosis) bagi 50 orang pendaftar pertama!!
Selengkapnya, akses: http://www.ikcc. or.id
Ingin tahu, kegiatan negara lain dalam rangka World Kidney Day 2008?
Silakan klik: http://www.worldkid neyday.org/ pages/2008. php
Please forward berita ini kepada sahabat-sahabat Anda yang membutuhkan.
Setahun sekali kita mengingat organ yang penting ditubuh kita dalam
rangka Hari Ginjal Sedunia
Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170