Senin, 05 April 2010

Pesan Paskah 2010

Membangun Masa Depan bersama Roh Kudus ( I Korintus 14 : 12 )

Yesus Bangkit!, Itulah berita Paskah perdana dalam iman kita.

Tanpa Kebangkitan Yesus, bukan hanya iman kita sia-sia, sebagaimana yang dikatakan Rasul Paulus dalam I Korintus 15 : 14. Tanpa kebangkitan Kristus, kalaupun orang kristen merayakan Paskah, maka perayaan itu hanyalah mengingat kembali keluarnya Israel dari perbudakan Mesir. Paskah macam ini sama sekali tidak berhubungan langsung dengan eksistensi kita, baik sebagai pribadi, maupun sebagai persekutuan umat dalam hidup bernegara dan berbangsa kini dan di sini.
Peristiwa kebangkitan Yesus Kristus yang menjadi inti perayaan Paskah kristiani, menghadirkan tanda tanya, akan tetapi sekaligus kepastian . Tanda tanya itu datang dari pihak mereka yang tidak mempercayakan diri kepada Yesus Kristus. Tanda tanya tentang satu-satunya peristiwa sejarah, baik sejarah dunia maupun sejarah kerajaan Allah, di mana orang pergi ke alam maut, dan kembali lagi sebagaimana adanya. Orang lalu bertanya-tanya, siapa Yesus Kristus sehingga bisa pergi ke alam maut dan kembali lagi. Lain lagi kalau kita bicara tentang kepastian. Kepastian ini adalah kepastian iman.
Pertama, Yesus yang mati di hadapan begitu banyak orang, ternyata bangkit dan juga muncul bagi begitu banyak orang, sehingga tidak bisa disangkal dengan cara apapun, bahwa Yesus yang mati itu adalah Yesus yang sama, yang bangkit. Tiadak bisa dibayangkan bahwa sebuah persekutuan sangat kecil pengikut Yesus yang dibenci dan diharamkan dalam masyrakat masa itu bisa merancang sebuah kebohongan yang menentukan peradaban sampai masa sekarang ini. Jadi Yesus yang mati itu adalah Yesus yang bangkit.
Kedua, Yesus Kristus ternyata sungguh-sungguh Allah yang menjelma menjadi manusia. Dia sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia dalam penjelmaannya. Mereka yang masih mempertanyakan kepastian ini sebetulnya mempertanyakan juga kepastian ini sebetulnya mempertanyakan juga kepastian tentang kemahakuasaan Allah.
Ketiga, kebaikan, bagaimanapun juga ditindas, pasti akan mengalahkankebatilan. Kasih pasti akan mengalahkan kebencian. Dengan kata lain, perilaku yang berbasiskan kasih tidak akan hilang seperti hujan yang jatuh kepasir, tetapi berakibat, seperti air yang menetes ke batu yang lama-lama menghancurkan batu. Jadi aspek pengharapan ke masa depan yang teramat sangat jelas yang dihadirkan oleh kenyataan paskah -kebangkitan Yesus Kristus- bagi kita.
Dalam pengharapan ke masa depan yang diberikan Paskah bagi kita inilah kita bicara tentang tema kita tahun ini: " Membangun Masa Depan Bersama Roh Kudus" artinya pembangunan dan masa depan itu sendiri tidak bisa dicapai hanya karena kemampuan akal budi belaka. Pembangunan masa depan itu hanya mungkin apabila manusia pembangunnya sendiri dikendalikan oleh Roh Kudus. Pengendalian oleh Roh Kudus akan memungkinkan kita menjadi peka terhadap seluruh masalah dan mempertanggunng-jawabkannya secara spiritual kepada Tuhan sendiri. Kita hidup di tengah masyarakat dan dunia dengan persoalan-persoalan yang bukan hanya mengancam eksistensi kita sebagai bangsa tetapi tetapi juga sebagai warga dunia. Kita bicara tentang ketulusan, kejujuran,etika, kepekaan, terhadap penderitaan manusia, kepekaan terhadap bencana-bencana global. Ini semua hanya mungkin bisa diatasi apabila kita di tuntun dari dalam Roh Kudus sendiri. Maka dalam keyakinan bahwa Paskah membuka horison baru dalam berpengharapan. Kita percaya bahwa semua yang kita lakukan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan akan juga berakibat bagi sesama manusia dan kelestarian alam lingkungan.

Kristus bangkit!!! Selamat Paskah saudaraku. Soli Deo Gloria.

Kutipan dari Majelis Sinode GPIB






Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag