Sesungguhnya kehidupan Kristen adalah kehidupan yang bahagia dan menyenangkan, asal kita rela dan pamrih di bawah pimpinan Roh Kudus.
Hidup sebagai orang Kristen bukanlah suatu kehidupan yang selalu gampang, menyenangkan dan enak. Bila kita menjadi Kristen karena mengharapkan kehidupan akan menjadi lebih gampang, enak dan selalu berhasil, maka kita akan kecewa. Itu sebabnya Yesus mTo receive Jesus Christ cost nothing. To follow Jesus Christ cost something. To serve Jesus cost everything. Kita harus berani membuang semua hal yang tidak berkenan kepada Allah, walaupun mungkin hal itu yang paling kita sukai, yang paling berharga, bahkan sampai mungkin yang menyakitkan sekalipun. Kita harus membuang semua kehidupan daging yang tidak sesuai dengan firman Tuhan dan tidak mau kompromi dengan dunia. Mengingatkan pengikutNya bahwa setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mat.16, 24). Untuk mengikuti Yesus harus berani membayar dengan harga mahal.
Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya (Maz.128, 1). Biasanya orang Kristen yang kompromi dengan dunia akan menderita karena dia dalam situasi yang terancam. Di satu pihak dia ingin menikmati kehidupan daging, tetapi di pihak lain dia juga ingin mengikuti Allah. Satu kaki mau berpihak pada tempat kesenangan dunia dan kaki yang satu lagi pada kehendak Allah. Firman Tuhan mengingatkan kita, kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dam kepada Mammon (Ras 6, 24). Bila kita dalam situasi demikian, kita berada dalam suatu krisis iman.
Sebaliknya Tuhan Yesus memberikan bukan hanya kehidupan yang baik di dunia, tetapi juga kehidupan yang kekal, ada kelegaan (Mat.11, 28, 29); sukacita (Fil 4, 4); menjadi garam dan terang (Mat. 5, 13,14); menjadi kepala bukan ekor (Ulangan 28, 13); tidak kuatir dengan hidup ini (Mat.6, 25-33).
Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Karmel L. Tambunan
dalam Majalah Samaritan No.3 (Agustus-Oktober 2000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar