Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
1 Timotius 6:17
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon.
Matius 6:24

Karenanya janganlah hatimu melekat padanya (Mazmur 62:11); jangan percaya kepada uang dan bergantung kepadanya (1 Timotius 6:17). Jangan menyimpannya kalau tidak perlu (Pengkhotbah 5:11, 13); atau membayangkan bahwa uang akan membawa kebahagiaan (Pengkhotbah 5:10) atau menganggap uang itu penting (1 Timotius 6:17).
Kalau begitu, apa sebenarnya kegunaan uang itu? Uang, sekalipun merupakan majikan yang kejam, tetapi juga hamba yang berguna dan pembawa berkat yang besar. Uang dapat membuat kita percaya dan bersyukur kepada si Pemberi. Uang dapat dipakai sebagai sarana melayani Tuhan dan memenuhi kebutuhan dunia, juga dapat dipakai sebagai alat untuk mewujudkan buah Roh yaitu kebaikan. Uang memampukan kita menyatakan kemurahan dan kebesaran hati kita dan dengan demikian mengumpukan suatu harta di surga. (1 Timotius 6:18-19).
Bacaan selanjutnya: Lukas 12:13-21, Matius 6:18-21.
_________________________________________________________
Oleh dr. Muriel Crouch, ahli bedah, Inggris dalam Diagnose Firman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar