Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga. ---Matius 5:16
Senang bukan, bila kita dapat menolong seseorang tepat pada waktunya? Bahasa tubuh yang paling sederhana pun, yang menunjukan rasa simpati atau menyambut pasien---apalagi kalau ia ditangani menurut keahlian medis yang terbaik---sering disambut dengan rasa terima kasih bercampur takjub. Ungkapan terima kasih seorang pasien, entah itu melalui kata-kata atau tindakan konkret, dapat menjadi pendorong semangat yang nyata bagi kita. Ungkapan tersebut membuat kita berpikir bahwa semua jerih payah kita berguna, dan kita puas dengan diri kita sendiri. Tapi lambat-laun kita bisa saja diyakinkan bahwa sudah sepantasnya kita dipuji dan bahwa kita memang istimewa. Saat mereka semakin percaya kepada kita, mereka bahkan mulai memperlakukan kita ... seperti Tuhan! Tiba-tiba kita sadar kita telah mencuri kemuliaan Allah.
Jadi, bagaimana kita bersikap agar perbuatan baik kita dapat dilihat orang, namun jelas dari perbuatan itu Allah-lah yang dipuji dan dipermuliakan? Aku sering berkata (atau menulis) kepada pasien seperti ini: "Terima kasih atas dorongan semangat yang Anda berikan---dan bolehkah aku mengatakan hal yang bersifat pribadi? Jika kami disini dapat menyembuhkan Anda dari penyakit ini, maka kami benar-benar berterima kasih kepada Tuhan." Hari ini coba hitung berapa kali orang berkata "terima kasih" kepada Anda, dan lihat apakah ada cara untuk mengembalikan pujian serta kemuliaan tersebut kepada Yesus Kristus (karena tanpa Dia, kita tidak akan pernah berhasil masuk ke dalam ruang konsultasi sekalipun!)
Doa: Bapa, ampunilah aku kalau aku mencuri pujian seta kemuliaan milikMu, atas segala perkara baik di mana aku berperan. Terima kasih atas hari baru, petualangan iman yang segar bersama-Mu. Mampukanlah aku menemukan cara mengarahkan orang kepada-Mu, dan memastikan Engkaulah yang dipuji dan dimuliakan dalam hidupku. Demi Kristus, Amin.
Baca: Matius 5:14-16
Penulis: Graham McAll
Disadur dari: Sumber Hidup Praktisi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar